Sadikin Pard, dimata sahabat dan kerabat, in memoriam
Kepergian Sadikin Pard, pelukis ternama kota Malang pada 2 Desember 2024 lalu masih menyimpan kenangan. Beberapa kerabat dan sahabat almarhum memberikan kesan-kesannya di media sosial miliknya. Ternyata pria kelahiran 29 November 1966 ini memiliki jaringan yang luas dan persahabatan yang tulus.
Sadikin Pard merupakan salah satu artis AMPFA dari Indonesia yang konsisten berkarya untuk kehidupan keluarga dan masyarakat. Meski pernah jatuh bangun dibidang ekonomi namun dia sesungguhnya adalah seorang entreprenur sejati.

Berikut beberapa catatan dari sahabat yang dapat dirangkum.
Bara Susanto, ICMI Malang
Innalilahi wa innailaihi roji’un. Sejak bocil, saya belajar banyak ke Mas Sadikin yang saat itu juga masih remaja. Karena memang masih kerabat dekat saya. Ajaran pertamanya adalah komposisi warna selalu saya aplikasi dalam karya grafis. Sugeng tindak Mas Dikin
Esti Karuniawati – Mason Art Galery
Beliau adalah sosok yang luar biasa. Bagi kami sekeluarga, Pak dikin adalah bagian dari proses penemuan pada kerja-kerja berkesenian. Lukisan Masjid Jami Malang dan alun-alun merdeka dilukisnya dengan karakter khas Pak Dikin telah menjadi koleksi keluarga sejak 2017. Sebuah pesan religi sekaligus pengingat kami akan karyanya. Selamat jalan Pak Dikin.
Sugeng Irawan – Wartawan
Turut berduka atas wafatnya Bp Sadikin. Saya bersaksi almarhum orang baik. Semoga amal ibadah almarhum memgantarkan ke tempat yang tenang dan lapang di sisi Allah SWT. Aamiin. Alfatihah
Moch Chisny – Seniman kaki lima
Disaat yang lainnya diberikan kesempurnaan…tetapi engkau dengan segala kekuranganmu diberikan kelebihan hati yang begitu mulia …sering berbagi sesama …baik motivasi maupun lainnya…INNALLILAHI WAINNAILLAIHI ROJIUN….semoga husnul khotimah…selamat jalan pak Sadikin Pard saya bersaksi njenengan orang baik…aamiin
Agung H Buana – ASN Pemerintah Kota Malang
Kepergian maestro ibarat hilangnya salah satu pilar peradaban. Pak Dikin dengan segala keterbatasannya ternyata mampu menjadi salah satu pilar peradaban di Kota Malang. Almarhum mampu memberikan inspirasi dan keteladanan bagi warga kota. Tak hanya bagi sesama seniman, atau murid-muridnya namun juga pada semua orang yang peduli akan karya dan upaya perjuangannya. Kami saling mengenal sejak tahun 2016, tepatnya saat bertugas di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Berbagai event dan kegiatan yang terkait dengan kebudayaan dan pariwisata menjadi ajang perjumpaan dengannya. Tetap dengan senyum khas Pak Dikin selalu meluangkan waktunya untuk berbincang dan bercanda ria. Sepertinya hal ini tak ada lagi.. Selamat Jalan pak Dikin, maestro lukis kota Malang.
Pearly Saerang – alumni Santa Maria 87
Berduka yang teramat dalam, atas kepergian sahabat kami sejak 1987, Harusnya besok kita ketemu di perayaan Hari DISABILITAS NASIONAL di Taman Ismail Marjuki Jakarta, Kin. ……..Tapi kamu malah pergi hari ini. Terima kasih banyak untuk kebaikanmu. Juga untuk semangatmu yang selalu berkobar hebat dan menular pada orang disekelilingmu. Thanks untuk persahabatan puluhan tahun ini. Rest in peace, my dear friend.
Hartono -Gallery Proses
Innalillahi wa innaillaihi rojiun, nderek belosungkowo atas meninggalnya Dulur kita : Mas Sadikin Pard. Semoga almarhum diampuni dosa-doa nya, diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan keiklasan. Aamiin Yaa Robbal Alamiin
Melina Tan – Alumni SMA Santa Maria
Selamat Jalan sobatku Sadikin Pard Alumni SMA SANMAR ’87 Malang. Canda tawamu kukenang selalu. Semoga alm. Cak Sadikin diterima di sisi Nya. Amin
Jessica Puteri Wilhelmina
Merasa kehilangan dan sangat berduka. Aku banyak belajar dari om. Selamat jalan om Sadikin Pard
Joko Sugiarto – Pelukis
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sepurane sing akeh Cak Sadikin, Sampeyan wong apik / SAE. Sugeng tindak Sang Maestro. Mugi Husnul khotimah.