Penataan Parkir Koridor Kayutangan Heritage, dalam persimpangan
Belakangan hari di bulan Oktober 2024 mulai berhembus adanya rencana penataan parkir di kawasan heritage Kayutangan Malang. Menurut informasi yang beredar bahwa Pemerintah Kota Malang akan melakukan pengadaan lahan parkir. Konsep penanganan Parkir di koridor kayutangan heritage ini mulai dibicarakan oleh beberapa pihak termasuk aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya. Hal ini dilakukan agar proses pengadaan lahan parkir dapat lebih transparan dan akuntabel.
Di akhir tahun 2024 ini diharapkan dokumen pengadaan lahan dan nilai tanah sudah diselesaikan oleh kantor jasa penilai publik yang ditunjuk. Sehingga pada awal tahun 2025 proses pembebasan tanah berupa pembelian lahan parkir dapat dilaksanakan mengingat keterdesakan kebutuhan lahan parkir.
Dalam proses ini Pemerintah Kota Malang pada tahun 2023 sebenarnya telah mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar). Namun pada pelaksanaanya terjadi kegagalan pembebasan lahan parkir atas lahan di bangunan jalan Basuki Rahmat nomor 50 Malang. Infoemasi lainnya adalag Kekurangan Prosedur dan Administrasi: Salah satu penyebab utama adalah adanya kekurangan dalam prosedur dan administrasi terkait pengadaan lahan. Hal ini termasuk dalam hal penetapan lokasi, proses pemilihan lokasi, hingga kelengkapan dokumen yang diperlukan. Rekomendasi dari Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK: Setelah dilakukan review, tim Korsupgah KPK merekomendasikan agar pengadaan lahan parkir tersebut dibatalkan sementara waktu. Hal ini dikarenakan ditemukan adanya ketidaksesuaian dengan prosedur yang berlaku. Hasil Review Inspektorat: Inspektorat Pemkot Malang melakukan review ulang terhadap proses pengadaan lahan parkir tersebut dan menyimpulkan bahwa prosedur yang ada perlu diperbaiki.

Upaya Pemerintah Kota Malang telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan beberapa langkah, antara lain: Penyempurnaan Prosedur: Memperbaiki prosedur dan administrasi terkait pengadaan lahan. Kajian Ulang: Melakukan kajian ulang terkait urgensi pengadaan lahan parkir di kawasan Kayutangan Heritage. Pencarian Lokasi Alternatif: Mempertimbangkan lokasi alternatif untuk pembangunan lahan parkir.
Beberapa info yang berkembang saat itu bahwa terjadinya kegagalan pengadaan dikarenakan alasan teknis pembelian lahan. Namun demikian Kegagalan pengadaan lahan parkir di Kayutangan Malang merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kota Malang. Namun, dengan adanya upaya perbaikan dan evaluasi, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi dan pembangunan lahan parkir dapat segera dilanjutkan.
Sehingga pada tahun 2024 ini kembali disiapkan sejumlah anggaran untuk proses penilaian atas nilai tanah. Ada kurang lebih 8 alternatif atas lokasi tanah untuk lahan parkir di kawasan kayutangan. Mulai dari tanah bangunan di sebelah utara dan selatan koridor hingga sisi barat dan timur koridor kayutangan heritage.
Bila proses berjalan sesuai dengan rencana maka pengadaan tanah untuk lahan parkir dapat terlaksana pada awal tahun 2025. Selanjutnya setelah lahan parkitr tersedia maka poses selanjutnya adalah pembangunan konstruksi lahan parkir. Pertanyaan yang muncul setelah ini adalah dimanakah lokasi yang ditunjuk menjadi parkir di koridor kayutangan. Neredar informasi bahwa Dinas Perhubungan kota Malang meminati beberapa lokasi seperti lahan parkir belakang Hotel Whiz Prime, hingga ex Bioskop Merdeka dan ex Bank Syariah Mandiri yang lebih dikenal masyarakat sebagai Toko Roti Delicious.

Namun beberapa kalngan dari pegiat pariwisata mempunyai beberapa saran masukan untuk pengembangan dan oenataan lahan parkir di koridor kayutangan.
Memperhatikan ketersediaan satuan ruang parkir di koridor kayutangan yg sangat terbatas dan upaya meningkatkan value heritage di kayutangan maka diusulkan penanganan sebagai berikut. (a) Koridor kayutangan heritage perlu diberlakukan bebas parkir R2 Dan R4 setiap weekend yaitu hari sabtu jam 06.00 hingga hari minggu jam 23.59 wib. (b) Penempatan lokasi parkir R2 Dan R4 di basement mall Ramayana, belakang kantor pos, areal Stadion Gajayana Dan lokasi parkiran Hotel Trio Indah Dan Hotel Whiz Prime belakang gedung Singer. (c) Diberlakukan tarif parkir khusus di koridor kayutangan pada jam tertentu, yaitu sebesar 5x dari tarif yg ditetapkan, mengingat keterbatasan ruang parkir. Tarif khusus tersebut diberlakukan setiap hari mulai 18.00-21.00 wib, serta bagi pemilik usaha di koridor kayutangan akan didata dan diberikan tanda khusus.
Adapun benefit atas kebijakan penanganan Parkir kayutangan yang diantarkan para pengiat pariwisata adalah sebagai berikut. (a) Wajah Dan fasad heritage kayutangan akan nampak jelas Dan dapat dinikmati wisatawan. (b) Bebas kendaraan pada weekend akan menambah ruang terbuka yg bersifat public dan menjadi lokasi interaksi sosial. (c) Budaya jalan Kaki di Destinasi wisata akan menyehatkan dan menjadi destinasi yang sehat bebas asap motor.
Dengan demikian maka penanganan Parkir kayutangan tidak perlu merubah fungsi/ menggunakan bangunan heritage ex gedung delicious (ex Bank Syariah Mandiri) yang telah menjadi ingatan kolektf masyarakat Kota Malang.

Keuntungan lain atas konsep penanganan Parkir kayutangan. (a) Akan meningkatkan pendapatan asli daerah PAD melalui penerimaan pajak Dan retribusi parkir. (b) Pemkot tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian bangunan ex delicious sebesar 25 milyar Dari APBD. (c)Dana pembelian tanab bisa dialihkan untuk penanganan banjir dan pembenahan perapian kabel udara di kayutangan.
Namun masih ada pro kontra terkait hal ini. Salah satunya adalah pendapat bahwa permasalahannya dikeseharian adalah customer merasa keberatan bila parkirnya jauh. Sehingga ada rasa enggan atau malas untuk kesana. Bisa dibayangkan apabila sepanjang menuju toko nya melewati pedestarian Kayutangan Heritage dengan pemandangan kiri kanan yang indah dan menarik. Tentu tidak lagi akan protes soal jauhnya jarak parkirnya. Sebagai pengalaman pribadi, Deded H ketika jalan-jalan di Bandung. “Meski jauh dari tempat parkir mobil kita dimanjakan dengan pemandangan kiri kanan yang “amazing”. Dipihak lain ada yang berpendapat lain bahwa Sesuatu yang baru pasti akeh penolakan (contone: ojek online..ndahniyo waktu pandemi nek gak ono ojek online)
Kita sikape positif ae…nek ono kurang sreg-e, yo melu urun rembug…
Salam pariwisata. (aden)