Daily lifeurban malang

Memaknai Kebaikan Tuhan dalam Sebuah Tulisan Pengalaman Iman, catatan Yayuk Sulistyowati Maria Vitaliana

Di tengah terpaan terik mentari bulan Oktober tidak menyurutkan 40 an pegiat literasi Katolik kota Malang dan beberapa dari Blitar dan Depok, Yogyakarta untuk menghadiri gelar “Launching Buku Membaca Jejak dan Workshop Menulis Esay Rohani” di Gedung St. Thomas Aquinas Universitas Katolik Widya Karya Malang, Minggu, 6 Oktober 2024.

Aula St. Thomas Aquinas yang berada di lantai dua ini cukup menyejukkan bahkan berangsur hangat manakala seluruh pegiat literasi mulai bersemangat karena asupan motivasi, materi, ilmu dan tantangan menulis yang diberikan oleh para pakar menulis yang menjadi narasumber.

Kegiatan workshop menulis yang diprakarsai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik Widya Karya bersama Komunitas Penulis Deo Gratias Malang ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun.

Fr. Dr. Klemens Mere, S.E., M.Pd., M.M., M.H., M.A.P., BHK. selaku rektor Universitas Katolik Widya Karya Malang menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang menjadi sarana menggalakkan semangat berliterasi para penulis Katolik dari berbagai kalangan.

Launching Buku “Membaca Jejak”

Workshop ini diawali dengan kegiatan launching buku “Membaca Jejak” oleh Romo Daniel Aji Kurniawan, SJ yang dimoderatori oleh Dr. Agustinus Indradi, M.Pd yang juga merupakan Ketua Komunitas Penulis Deo Gratias kota Malang sekaligus sebagai salah satu dosen Universitas Katolik Widya Karya Malang.

Buku bertajuk “Membaca Jejak” ini merupakan kumpulan tulisan feature dari beberapa penulis yang mengungkapkan sebuah sejarah, pergumulan dan pengalaman iman yang tumbuh dalam sebuah karya pelayanan.

Buku ini berisi pelajaran hidup yang menggambarkan kedekatan manusia dengan Tuhan di mana Tuhan dirasakan telah nyata hadir dalam hidup dan dalam perjumpaannya dengan sesama.

Tulisan-tulisan di dalamnya merupakan hasil riset dan wawancara dengan pribadi-pribadi yang inspiratif yang menggugah pembaca untuk melihat diri sendiri dan memahami pengalam hidup mereka masing-masing.

Romo Aji, Pr sangat terkesan dan turut berefleksi, melalui pemahaman tulisan-tulisan dalam buku ini beliau pun tergugah untuk kembali menulis.

Beliau yang juga merupakan ekonom keuskupan Malang dan per 1 Oktober 2024 lalu resmi menjadi bendahara Yayasan Adi Sutjipto ini begitu terkesan atas effort para penulis. Konsistensi menulis, berbagi, dan berkontribusi para penulis ini merupakan suatu hal yang berharga di saat dunia literasi mulai memudar.

Romo Aji berpesan “Jangan takut menulis. Apa saja yang kita bagikan dalam tulisan tidak akan pernah sia-sia.”

Beliau pun mempunyai harapan besar, para penulis Katolik dapat berkontribusi dalam memeriahkan peringatan 100 tahun Keuskupan Malang 2027 mendatang melalui goresan tulisan sejarah dan pengalaman iman.

Workshop Menulis Esai Rohani

Acara semakin menarik ketika tiba saatnya kegiatan workshop yang dipandu oleh Dr. Tengsoe Tjahjono, seorang dosen, sastrawan, dan penggagas pentigraf ini.

Sesuai dengan tema “Ayat-Ayat Emas : Bangkit oleh Sabda Tuhan, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan kumpulan tulisan pengalaman iman bagi para penulis Katolik yang mengikuti kegiatan ini; tak hanya yang duduk dan hadir di aula St. Thomas Aquinas saja melainkan juga seluruh pendaftar workshop yang tidak dapat bergabung hari ini.

Dengan bahasa khas dan renyah, beliau mengungkapkan bahwa menulis pengalaman iman merupakan sebuah ungkapan syukur yang perlu dibagikan sebagai inspirasi bagi banyak orang.

Doktor yang pernah menjadi dosen di Hankuk University of Foreign Studies, Korea ini menegaskan bahwa pengalaman iman bukanlah sebuah pengalaman instan atau “sulapan”, di mana ketika kita mengharapkan sesuatu dalam kondisi kesukaran tidak serta merta hal yang dapat langsung kita peroleh adalah jawaban dari doa kita.

Pengalaman iman lebih dari sebuah rasa syukur atas jawaban doa-doa kita, yakni merupakan ungkapan rasa syukur atas kasih Tuhan yang dirasakan dengan disertai sebuah pengalaman pergumulan yang tidak mudah.

Pengalaman iman sungguh dan benar-benar dapat dirasakan setelah mengalami sebuah “pertobatan” dan “usaha” yang tidak mudah. Inilah yang menjadi sesuatu berharga bahwa penyelenggaraan Tuhan nyata dalam kehidupan setiap orang; siapapun orang itu dan bagaimanapun keadaannya.

Dalam kegiatan ini peserta workshop diharapkan dapat menghasilkan tulisan tentang pengalaman iman yang didasari dengan “ayat-ayat emas” dalam Alkitab yang mampu menggugah, menginspirasi dan menguatkan banyak orang yang membacanya.

Tulisan-tulisan ini akan dibukukan sebagai kontribusi bersama dalam memaknai kebaikan Tuhan sebagai pengalaman iman yang tumbuh dan berkembang melalui perjuangan dan pergumulan.

Salam Literasi! (Yy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?