Eksotika Arca Arkais dalam Seni Pahat Batu dan Seni Lukis, Sarasehan Budaya Jawa – Bali

Sarasehan budaya jawa dan Bali akan digelar pada Senin ratri pada pukul 18.45-20.30 WIB tanggal 30 September 2024, bertempat pada Mason Art Gallery. Dialog budaya ini dilaksanakan di ruang dalam lantai 2 Mason Heritage Building di jalan Aris Munandar no. 52 Kota Malang. Dihelatnya acara “Saresehan Budaya” ini laksana suatu “dialog budaya Jawa – Bali, yang menampilkan Dr. I Wayan Setem, S.SN, M.Sn dan Drs. M. Dwi Cahyono, M. Hum. Kedua orang nara sumber tersebut berlatar berbeda yaitu seniman dan arkeolog dari Pulau Dewata Bali dan Sakarida Jawa.

Seniman lukis sekaligus akademisi Dr. I Wayan Setem dari ISI Bali yang menelisik tema karya lukis “Ananda Jana Maya Khosa”. Dan selanjutnya arkeolog M. Dwi Cahyono yang menelaah “Eksotika Masterpiece Ikonografi Masa Singhasari”. Terlihat dua topik yang berbeda namun saling kait mengkait.

Sejatinya Arca-arca kuno (arkais), baik di Jawa ataupun di Bali, telah dihadirkan dengan beragam media. Ada yang hadir pada media, batu, kayu atau logam lewat seni pahat dan cetak, ada pula yang hadir pada media kanvas lewat seni lukis. Disinilah harmonisasi akan terasa indah dalam balutan pembahasan dua pakar membahas topik yang saling terkait. I Wayan Setem juga menyambut gembira bahwa karyanya dapat diapresiasi melalui disiplin ilmu lain yang bersifat melengkapi. Sedangkan Dwi Cahyono menyatakan bahwa moment langka ini bisa jadi semacam silaturahmi Bali – Jawa dalam ikatan seni budaya.

Saresehan budaya yang tak biasa ini merupakan rangkaian dari pameran seni rupa bertajuk Ananda Jana Maya Khosa yang telah dibuka sejak tanggal 28 September 2024 di tempat yang sama. Mason art gallery berusaha memberikan ruang kolaborasi pada semua unsur ekosistem seni dan budaya di Malang Raya. Kehadirannya sebagai alternati art space dan public space yang dapat berkembang dengan kolaborasi dan sinergi. Sumonggo katuran hadir dan petik manfaat daripadanya. (Mdwi)