destinationTravel

Menikmati Healing di kawasan Pinus Ledok Ombo Malang

Kota Malang sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur yang dikenal dengan tujuan wisatanya punya banyak pilihan untuk menikmati keindahannya. Salah satu yang sedang trending saat ini adalah berburu tempat-tempat wisata baru. Eksplorasi ini akan semakin menarik bila melibatkan keindahan alam sebagai tujuan utama berwisata. Di kawasan hutan pinus Poncokusumo yang terletak disebelah tenggara Kota Malang, ternyata banyak natural hidden gems yang bisa dinikmati. Apalagi bila bersama teman, sahabat dan keluarga.

Tak perlu membutuhkan waktu banyak untuk dapat menikmati suasana hutan pinus di kaki gunung Semeru ini. Dengan berbagai aktifitas seperti susur sungai, mengamati hewan langka seperti elang jawa, hingga bermain di air terjun Banyu Biru. Tak cuma itu kita juga bisa mengenal tanaman ashitaba (super food) hingga nge-camp dihutan pinus. Di malam hari pun banyak aktifitas yang bisa dilakukan mulai dari membuat fire camp (api unggun) hingga mengamati gugusan Bima Sakti (Milkyway). Bila kesempatannya saat tidak ada hujan maka kemungkinan kita dapat bermain dengan serangga kunang-kunang yang mulai langka.

Lokasi kawasan hutan pinus Poncokusumo yang terletak di dekat perkemahan Ledok Ombo tersebut bisa ditempuh hanya sekitar 55 menit dari pusat kota Malang. Itupun bila dicapai dengan kendaraan roda 4. Sehingga akan semakin cepat tiba dilokasi bila menggunakan kendaraan roda 2. Selama perjalanan pun kita akan menikmati pemandangan khas pedesaan. Dari arah Kota Malang bisa ditempuh melalui jalan Raya Tumpang lalu mengarah ke selatan hingga akhirnya kita akan mendapat pilihan untuk lurus ke arah Gubuk Klakah atau belok kanan menuju Pasar Poncokusumo lalu ke arat timur lagi.

Aktifitas pertama yang dapat langsung kita nikmati setelah tiba di kawasan Hutan Pinus Ledok Ombo adalah susur hutan pinusnya. Dijaman kolonial Belanda lokasi ini dikenal dengan daerah Pathfinder atau kepanduan, pramuka sekarang. Kawasan Ledok Ombo saat ini banyak dipakai untuk lokasi camping ground hingga acara gathering dan outbound. Tanaman pinus atau nama latinnya Casuarina equisetifolia / pinus longaeva / pinus mercusii mempunyai banyak manfaat. Bila diamati sepanjang aktifitas susur hutan pada dipokok kayu pinus nampak wadah-wadah kecil untuk menampung getah pinus. Dari pengumpulan getah tersebut akan disetorkan ke Perhutani pemilik lahan hutan untuk dijadikan berbagai produk. Seperti bahan baku kosmetik hingga bahan cat.

Namun kata Ainul pemandu wisata Hutan Pinus ini menyampaikan bahwa justru aroma kesegaran pohon pinus tersebut yang dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi stress. Sepanjang perjalanan itu Ainul banyak bercerita tentang fungsi hutan bersama aneka tanaman yang ada didalamnya. Story tellingnya menarik dan membuat kita semua mendapatkan info lengkap, ditambah hasil photo-photo nya cukup keren.

Bila kita merasakan kesegaran pohon pinus tersebut sekarang ada metode self dan soul healing dengan cara pengurangan stress melalui Shinrinyoku. Yaitu sebuah cara metode Jepang melakukan kontak langsung dan merasakan atmosfer hutan secara fisik maupun psikologis. Pemandu wisata akan mengarahkan kita menuju beberapa Pohon Pinus lalu dilakukan penyelarasan frekuensi antara alam dan manusia. Selanjutnya bisa dilanjutkan dengan pengenalan fisik pohon yang dipilih dan langsung memeluk pohon tersebut secara perlahan. Perlakuan ini sebagai upaya untuk menyerap energi pohon pinus dan mengurangi stress secara fisik ataupun psikis. Kegiatan ini bisa berlangsung 5-10 menit tergantung pada tingkat kenyamanan dan keselarasan masing peserta forest bathing. Aktifitas yang menarik untuk dicoba nih.

Satu lagi keasyikan ketika kita menyusuri hutan pinus di Ledok Ombo, kadang kita mendapati Tanaman Ashitaba. Yaitu tanaman khas Jepang yang serupa dengan tanaman seledri, namun lebih besar dan jangkung. Tanaman ini dibawah naungan Pohon Pinus sehingga banyak petani pesanggem (pengolah tanah dibawah pokok pohon di hutan) yang senang menanamnya. Ashitaba termasuk super food yang dipercaya memiliki khasiat untuk anti aging, mengurangi resiko stroke, menstabilkan tekanan darah, menormalkan gula darah, hingga recovery pasca kemoterapi. Di kawasan Hutan Pinus ini pula hadir pondok Asitameru yang menyajikan minuman ashitaba dalam yang dikemas dengan tea ceremony.

Kita semua akan disambut oleh Ketua Pokdarwis desa wisata Poncokusumo, Purna Irawan. Dengan cekatan dan ramah, dia akan banyak bercerita tentang desa wisata Poncokusumo. Bagi alumni program Petani Jepang ini membudidayakan tanaman Ashitaba bisa menjaga hutan tetap lestari. Terlebih bisa meningkatkan pendapatan masyarakat petani di Poncokusumo. Dipondok Asitameru ini pula terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti aula bersama yang terbuka, camping ground, kamar mandi, mushola hingga kolam ikan. Bila berkesempatan rehat di Pondok Asitameru, kunjungi juga tanaman bambu raksasa super besar di areal ini.

Keseruan dengan hutan pinus kawasan Ledok Ombo belum sempurna bila tidak menyempatkan waktu untuk menikmati air terjun Banyu Biru. Bila kita berjalan dari pondok Asitameru banyak pemandangan menarik, apalagi musti melintasi sungai kecil. Di lokasi air terjun ini kita bisa menikmati berenang di dekat air terjun laksana private pool saja. Untuk mencapainya kita hanya perlu berjalan kaki sekiranya sekitar 15 menit melalui sungai dan kawasan hutan. Ditengah perjalanan pun kita akan mendapati sebuah batu yang besar, oleh masyarakat disebut dengan watu kebo / banteng. Hal ini mungkin berhubungan dengan ukuran batu yang memang berukuran jumbo, lebih besar dari seekor kerbau.

Menuju air terjun Banyu biru memang menyenangkan, apalagi sepanjang perjalanan kita disuguhi oleh keindahan alam khas pegunungan. Ada vegetasi tanaman perdu disela-sela pohon pinus yang rindang, ada pula genangan air bersih di samping sungai untuk budidaya selada air. Masyarakat sekitar menyebutnya Sedaer untuk merujuk tanaman selada air. Hingga mendekati air terjun pun kita masih dimanjakan dengan adanya batu yang bentuknya memayungi perjalanan kita sepanjang 20 meter. Ya semacam batu yang memiliki ceruk panjang. Menariknya dari ceruk batu yang berbentuk payung tersebut muncul air bersih dan bening. Warga sekitar menyakini akan awet muda bagi yang meminum dan membasuh wajahnya menggunakan air yang muncul dari sela-sela batu tersebut. Tentu saja kesempatan ini menjadi momen paling ditunggu bagi wisatawan yang menyusuri hutan dan sungai menuju air terjun.

Ternyata berenang di banyu biru itu butuh sedikit nyali dan kekuatan, apalagi kalo bukan kekuatan menahan dinginnya air. Kesegaran air dan dinginnya suasana hutan menjadikan air terjun Banyu Biru sedinginnya air es.

Masih belum puas juga dengan keseruan ini?. Maka perlu juga kita bermain river tubing bersama Sedaer-River tubing. Mereka merupakan provider bermain air dengan ban untuk mengarungi sungai Amprong. Pendek kata semua hidden gems kawasan hutan Pinus Poncokusumo dapat dinikmati nyaman dan pulang dengan suasana hati yang ceria. Dijamin akan terasa berbeda. Sampai ketemu di kawasan hutan Poncokusumo yang bisa bikin happy. (aboe).

kunjungi pula https://www.instagram.com/pondokashitameru/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?