Launching Buku Balaikota Menulis dimata Penulisnya
Tepat pada hari Senin Pon 1 April 2024 pada Upacara Peringatan 110 tahun Kota Malang, Pj Walikota Malang tampak menyerahkan Buku Balaikota Menulis kepada Forkopimda. Sejumlah pejabat seperti Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Malang, Kepala Kejaksaan dan Komandan Distrik Militer 0833 Malang turut menerima Buku tersebut. Sebuah buku Antologi ASN yang bertugas di Pemerintah Kota Malang, diterbitkan dengan semangat memberikan kado untuk kota tercinta. Berikut catatan oleh beberapa penulis buku Balaikota menulis.
Ratri Hendrowati
Akhirnya bisa kopi darat dengan rekan-rekan yang tergabung dalam Gerakan Balaikota Menulis. Begitu ketemu, kita lihat-lihatan sambil berucap: ternyata kita bisa nulis juga yaa kalau dipaksa…..
Ada banyak cerita di balik penulisan dan proses finishing buku pertama “Balaikota Menulis” ini.
Ide awalnya (dari Mas Korlap Agung H Buana ) adalah ASN Pemkot Malang bisa kasih apa ya ke Kota Malang di ulang tahun Kota Malang yang ke-110, pada 1 April 2024 lalu? Bagaimana kalau menulis saja ya? Enam bulan sebelumnya, korlap merangkap seksi sembarang kalir yang semangat banget gerilya, satu demi satu calon kontributor didekati, kemudian dengan metode snowballing, akhirnya kontributor menjadi semakin banyak.
Alhamdulillah, tanggal 1 April 2024, buku pertama Balaikota Menulis resmi di-launching. Kenapa buku pertama?
Yang pertama, tidak ada gading yang tak retak. Masih perlu penyempurnaan di sana sini. Kemudian yang kedua, guyonan kami: karena memang ada yang “sengaja” nulis nanggung supaya ada sequel buku ini
Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan dan ternyata menulis itu healing ya. Terimakasih ya saya sudah diajak nulis. Mengucapkan “salam literasi” kali ini rasanya berbeda.
Eko R Irawan
Ditengah kesibukan sebagai Abdi Negara yang bertugas melayani masyarakat sesuai tupoksi di Instansi masing masing, patut kiranya berbangga memberikan sumbangsih nyata melalui gerakan literasi di hari jadi ke 110 kota Malang. Dirgahayu kota Malang tercinta.
Rr. Alisa Nur Zubaida
Masya Allah Tabarakallah Alhamdulillah, terimakasih tak terhingga telah diberi kesempatan bahagia menyemai budaya literasi di kota Malang. Bertepatan Dirgahayu ke-110 tahun kota Malang, kehadiran buku Antologi bertajuk “110 tahun kota Malang” menjadi kado terindah oleh para penulis ASN melalui Gerakan Balaikota Menulis.
Penulis ASN dari berbagai perangkat daerah, termasuk mantan Walikota, ikut berkontribusi menuangkan karya terbaiknya dalam buku tersebut. Tema menarik dari sudut pandang ASN menggambarkan perkembangan kota Malang hingga 2024. Inspirasi bagi kota Malang sebagai Kota Literasi yang berkelas, mengarah ke Indonesia Emas.
Jadikan menulis sebagai passion terindah untuk menggoreskan tinta bersejarah yang bisa kita miliki, sehingga kelak dapat dikenang. Hal ini sejalan dengan teladan para sahabat bahwa, “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”. – Ali bin Abi Thalib.
Mari bergerak bersama, wujudkan kota Malang sebagai kota Literasi melalui gerakan Balaikota Menulis
Fauziah Rachmawati
Dirgahayu ke-110 Kota Malang tercintaaah. Satu persembahan dari kami, ASN Kota Malang: Buku Balai Kota Menulis.
Mari berselaras untuk Kota Malang berkelas.
Semoga engkau terus menjadi tempat yang penuh keberkahan, kedamaian, dan kemajuan.
Teruslah bersinar dan bersemangat menuju masa depan yang cerah!
Agung H Buana
Semangat untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini, akhirnya dapat terwujud dalam buku Balaikota Menulis. Sebuah karya antologi dari sejumlah ASN Kota Malang yang dituangkan dalam 202 halaman buku.
Perjuangan untuk menerbitkan buku Balaikota Menulis sejak enam bulan sebelumnya terbayar sudah. Yang tinggal adalah senyum bangga bahwa ternyata disela-sela tugas, kami mampu mempersembahkan buku untuk Kota Malang di hari Ulang tahunnya yang ke 110.
Semoga Gerakan menulis ini menjadi inspirasi bagi semua warga kota Malang ataupun yang memiliki kepedulian tentang kota ini. Berselaras menuju Kota Literasi berkelas.