Daily lifeurban malang

Musda IV MAS TRIP Malang Raya 2024, Penerusan Semangat Perjuangan Bela Bangsa

Sabtu pahing 16 November 2024 menjadi hari bersejarah bagi Paguyuban MAS TRIP Malang Raya. Hari itu digelar Musyawarah Daerah IV MAS TRIP yang diikuti oleh keluarga Besar dari Generasi 2 dan Generasi 3. Bertempat di gedung DPRD Kota Malang, sejumlah kurang lebih 200 anggota MAS TRIP hadir mengikuti acara tersebut. Sejumlah undangan seperti Ketua DPRD, Pj Walikota termasuk Forkopimda serta beberapa dinas terkait turut diundang. Pengurus Pusat MAS TRIP yang dipimpin oleh Mas Hendi juga akan hadir didampingi Mbak Mas dari Jakarta. Musda ini juga seperti berkumpulnya kembali keluarga besar yang bersemangat memajukan nilai-nilai perjuangan mempertahankan kemerdekaan seperti yang dilakukan oleh orang tua serta kakek neneknya.

Musda IV ini dimaksudkan untuk mendengar Laporan Pertanggungjawaban Pengurus daerah MAS TRIP Malang Raya Periode 2019-2023 serta pemilihan Ketua MAS TRIP periode 2024-2028 PD Malang Raya. Kegiatan ini sebagai upaya penerusan semangat perjuangan bela bangsa yang dilakukan oleh generasi penerus TRIP. Sesuai hasil proses penjaringan calon ketua telah diketahui bahwa calon Ketua Periode 2024-2028 adalah Mas Gigih Sutata, Mbak Uning Pontjolastri dan Mas Cone Kustarto.

Beragam harapan untuk kegiatan Musda ini, salah satunya diungkapkan oleh Adi G3 yang merasa bangga dapat menjadi bagian TRIP sekaligus dapat melanjutkan perjuangan kakeknya. “TRIP memberikan semangat untuk tetap berjuang dimasa mendatang, apalagi akan dipilih ketua dan pengurus baru,” ujar lelaki yang juga bertugas di SMPN 17 ini.

Seperti diketahui bahwa TRIP adalah pelajar pejuang yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang berusia 14-18 tahun. Mereka terlibat aktif pada Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 dan puncaknya terlibat pertempuran jalan Salak Malang pada 31 Juli 1947. TRIP Jatim terlahir melalu proses pembentukan mental dan fisik yang cukup kuat. Serta dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang cepat. Sehingga menuntut pengambilan inisiatif yang tepat pada setiap persoalan. Sebagai pelajar mereka dituntut untuk segera menyelesaikan pelajarannya, namun ketika ibu pertiwi memanggil maka mereka turut berjuang.

“Semangat perjuangan ini yang perlu diteruskan dan dilanjutkan,” ujar Mbak Tini penanggungjawab pelaksanaan Musda TRIP. Sebagai penerus, perjuangan keluarga besar TRIP sudah berubah dari perjuangan brigade pertempuran menjadi brigade pembangunan. Sementara itu Aji yang juga wakil ketua Pelaksana Musda IV TRIP mengatakan bahwa melalui TRIP dia banyak belajar tentang arti sebuah keluarga besar, apalagi kakek neneknya bergabung dalam TRIP untuk mempertahankan kemerdekaan. (djaja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?