Seniman ISI Denpasar Pamer Karya di Mason Art Gallery Malang
Agenda seni budaya semakin semarak di Malang Raya, tak hanya diikuti oleh pelaku dan pekerja seni lokal namun juga menarik perharian seniman luar Malang. Mulai hari Sabtu 28 September 2024 akan berlangsung pameran karya seni yang dilaksanakan oleh Mason Art Gallety bersama seniman asal Bali yakni I Wayan Setem dan Anis Raharjo. Keduanya adalah akademisi dari Institut Seni Indonesia Denpasar yang akan memamerkan karyanya hingga 10 Oktober 2024.
Pameran yang bertajuk Ananda Jana Maya Kosa “Kebahagian Tertinggi Manusia” merupakan suatu peristiwa budaya yang sangat penting di Kota Malang. Terlebih dalam rangka meningkatkan mutu kehidupan seni budaya khususnya seni rupa. Kehidupan seni budaya yang bermutu mengandung arti bahwa semakin seringnya peristiwa seni budaya diselenggarakan. Selain itu juga mulai berkembangnya penghargaan masyarakat terhadap karya-karya seni. Selain itu memberikan inspirasi pada masyarakat yang terdorong untuk menghasilkan karya-karya yang bermutu.
I Wayan Setem salah seorang artis yang menampilkan karyanya juga memberikan ilustrasi bahwa saat ini karya yang dihasilkan para creator membaca adanya perkembangan berkesenian di masyarakat. Untuk pameran di Mason Gallery ini dia menampilkan beberapa karya seperti yang berjudul Hening, Menuju Samudra Keabadian hingga Permata Bumi. Sementara itu Anis Raharjo menampilkan judul Kekuatan Persatuan hingga Gesture Perdamaian. Pesan-pesan yang dikemukakan oleh seniman yang lahir di Bantul Jogyakarta ini sepertinya memberikan inspirasi dan semangat untuk tetap maju dalam perbedaan.
Sehingga melalui kegiatan ini maka kesenian bukanlah sekedar untuk kesenian belaka. Namun sebagai bangsa, kita ingin menunjukkan bahwa kita mempunyai kekayaan rohani yang bisa ditampilkan dalam ragam bentuk kesenian termasuk seni Lukis dan Fotografi. Mason Art Gallery yang terletak di Jalan Aris Munandar nomor 52 Malang ini memiliki komitmen tinggi. Khususnya untuk membuka ruang seni bagi ekosistem seni. Apalagi seniman pulau dewata Bali ini seperti I Wayan Setem dan Anis Raharjo dapat berpameran di Malang yang memiliki potensi pengembangan ekosistem berkesenian.
Founder sekaligus CEO Mason Art Galery, Agung Buana menyatakan bahwa bahwa dalam era industri dan globalisasi yang makin terbuka maka kehadiran karya-karya seni yang bermutu ditambah masyarakat yang semakin estetik sangat diperlukan kehadirannya. Dipihak lain para creator perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia seni. Hal ini yang disebabkan oleh perubahan lingkungan dan selera masyarakat. Dimana hal tersebut dibawa oleh paradigma perubahan social oleh industrilisasi dan globalisasi.
Mason art galery berharap untuk selalu berupaya untuk memantau perkembangan seni rupa dan sastra. Serta secara terbuka menerima ikhwal berbagai kegiatan seni rupa dan sastra dari segala penjuru tanah air. Hal ini kami lakukan dalam upaya sebagai bentuk kontribusi ekosistim seni di Indonesia. Misi yang demikian ideal ini untuk mempertajam kepekaan dalam harmonisasi kehidupan berkesenian. Melalui kerjasama dengan Institut Seni Indonesia Denpasar diharapkan dapat dilakukan desiminasi karya-karya unggulannya. Karena disadari bahwa karya-karya itu membutuhkan apresiasi luas untuk dapat terus berkembang.
Pameran karya I Wayan Setem dan Anis Raharjo ini dapat dinikmati mulai 28 September 2024 di Mason Art Galery setiap hari mulai jam 11.00 wib hingga jam 20.00 wib. Setiap hari pameran dibuka untuk umum, khusus tanggal 29 September 2024 pameran tutup sehari. Mengingat adanya acara keagamaan di jalan Aris Munandar depan gallery. Sehingga dengan leluasa masyarakat bisa kembali menikmati pameran mulai tanggal 30 September 2024 hingga 10 Oktober 2024. (djaja)