Perjumpaan kembali di Mason Art Gallery, catatan Tatik Simanjuntak
Mason Art Gallery Malang menggelar acara pameran lukisan perdananya dan selalu menjadi tradisi yang sudah berlangsung lama gelaran pameran tidak terlepas dari acara diskusi seputar karya dan upaya perupanya dalam proses yang luar biasa.
Untuk kali ini pihak Galeri Mason “menjemput” kembali pulang ke Malang seorang Ibu yang sosoknya selalu menginspirasi banyak orang, karena semangatnya berkarya tidak pernah luntur (di usia 84 tahun) yaitu Bu Moel Sunarko yang sudah 15 tahun bermukim di Bandung.
Ada satu kesan istimewa dari dirinya yang khas, beliau selalu berkomunikasi dengan apa saja yang ada disekitarnya seolah benda tersebut bisa menjawab apa yang beliau bicarakan.
Dan gaibnya, sejatinya semua benda dan makhluk hidup memang bisa menangkap dan merekam apa saja yang ada di sekelingngnya, seperti yang pernah saya baca di buku intisari, bahwa ada orang asing yang berada di sekitar batu-batuan besar di sebuah wilayah heritage (lupa nama tempatnya) melihat sebuah kejadian ratusan tahun yang lalu seperti melihat sebuah film nyata .
Dan Bu Moel sepertinya ingin membuat “film” nya sendiri dan mencatatnya agar kelak suatu saat ada yang bisa kompromi dengan masa lampaunya yang ia jalani prosesnya yang sangat indah dan menakjubkan. (tatik)