Mason Art Galeri ramaikan ekosistem seni budaya di Malang
Kota Malang adalah salah satu kota dengan geliat berkesenian yang cukup bergairah. Apalagi sebagai kota pendidikan tentunya ketersediaan talenta yang melimpah. Sungguh Allah SWT memberikan anugerah Kota Malang atas talenta yang luar biasa. Tidak hanya talenta yang mampu bersaing di daerah sendiri namun juga dapat mempengaruhi segenap kehidupan di daerah lain.
Sebagai barometer kehidupan berkesenian dan berkebudayaan, Kota Malang merupakan salah satu etalase di Indonesia. Bukan saat ini saja namun sudah sejak Malang eksis dalam peradaban. Apalagi menjelang pengajuan Kota Malang sebagai kota Kreatif Dunia Unesco pada tahun 2025 dengan creative field yaitu Media Art. Geliat untuk mendukung harapan itu makin membesar, terlebih saat ini ekosistem seni budaya khususnya pada 17 sub sektor kreatif mulai bangkit pasca pandemik covid.
Perjalanan ini juga direspon oleh pegiat seni Lukis di Malang yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga munculnya ide untuk membangun ruang berkesenian yang representatif dan mampu menampung semua kebutuhan ekosistem. Khususnya dalam ekspresi karya seni serta untuk menampilkan karyanya. Meskipun telah ada gedung MCC sebagai pusat ekonomi kreatif dan gedung Dewan Kesenian Malang, namun kebutuhan ruang publik berkesenian masih tinggi. Terlebih banyaknya komunitas dan kelompok seni yang perlu diangkat diruang publik alternatif.
Salah satu pendatang baru, Mason Art galery yang terletak di jalan Aris Munandar nomor 52 Malang ini mencoba untuk mengkolaborasikan. Perjuangan untuk Bersama lebih dari 27 pelukis Malang raya dan mendapat respon dari pelukis luar kota, akhirnya digelar pameran lukis bersama. Perhelatan yang akan digelar mulai tanggal 1 hingga 21 September 2024 ini juga memberikan signal bahwa apresiasi karya seni bisa dimulai dimana spirit berkesenian terbangun.
Mason art gallery dinisiasi oleh Agung H Buana yang mempunyai kepedulian atas ekosistem dunia seni budaya di kota Malang. Perjalanan menuju sebuah art space di kota malang ini penuh dengan riak dan deru ombak. Namun justru disitulah letak keindahannya untuk mewujudkan sebuah public space yang berorientasi pada art space.
Tidak hanya itu bahwa pelukis Senior tingkat Nasional ibu Moel Soenarko yang pernah tinggal di Araya Pondok Blimbing Indah Malang turut menghibahkan beberapa karya nya untuk Mason art Gallery. Hal ini sungguh suatu kehormatan dan inspirasi bagi dunia seni di Malang untuk terus berkembang lebih maju lagi. Namun semuanya seperti tak ada gading yang tak retak, mohon dimaafkan apabila masih ada kekekurangan atas perkembangan ekositem di Malang. Ibaratnya Mason Ast Galery turut serta meramaikan dan menghiasai dunia seni. (djaja)