Gelar Produk Kreatif unjuk tampil di Rembug Ekraf #2 Kota Malang
Sejumlah stan produk kreatif Kota Malang terlihat menempati pintu masuk berlangsungnya perhelatan Rembug Ekonomi Kreatif #2 Kota Malang yang dilaksanakan Rabu 27 Juli 2022 di ballroom Hotel Idjen Suite Malang. Acara ini dihadiri oleh Walikota Malang, Kepala OJK Malang, perwakilan JITC dan KEK Kota Malang bersama lebih kurang 150 orang pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor ekraf, media massa, wakil dari perguruan tinggi hingga perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Malang. Tak ketinggalan para pelaku produk ekraf Malang yang diikuti oleh 10 komunitas ekraf juga menampilkan produk kreatifnya.

Beberapa komunitas produk ekonomi kreatif yang unjuk tampil pada event Rembug Ekonomi Kreatif #2 tahun 2022 adalah komunitas Seikil (seniman kaki lima) Malang, Forum IKM Jatim (FIJ), Komunitas Jendela Maju Bersama (JMB), komunitas Cipta Kreasi Perempuan Malang (CKPM), komunitas Bianglala, Komunitas Perempuan Mandiri (Preman Super), komunitas Khasanah Malang Raya (KMR). komunitas Mapaquilt Malang Patch Work dan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Malang Raya.
Tujuan diadakannya rembug ekonomi kreatif ini adalah memberikan wadah berdiskusi ekosistem Ekonomi kreatif yang berbasis Hexahelix termasuk pelaku usaha kreatif 17 subsektor didalamnya sebagai ujung tombak pengembangan pertumbuhan ekonomi sektor ekonomi kreatif. Dengan demikian sarana komunikasi ini menjadi penting sebagai bagian dari strategi Roadmap pengembangan ekonomi kreatif. Unjuk Gelar Produk Kreatif berperan sebagai media promosi dan pengenalan produk kreatif terkini.
Dikesempatan terpisah Diana dari komunitas Bianglala yang bergerak di subsektor kuliner dan subsektor Kriya menyatakan bahwa unjuk Gelar produk kreatif ini ajang untuk menampilkan kreasi terbaru dari masing komunitas kreatif. “Íni adalah saat yang tepat untuk mengenalkan produk kreatif terbaru dari kami, karena selama pandemik, pemasaran produk baru masih terkendala,” imbuhnya sambil mengenalkan jahe merah instan kepada peserta Rembug. Sementara Mia dari HIPPI Malang menyampaikan bahwa kesempatan unjuk tampil pada gelar produk kreatif pada Rembug Ekraf #2 ini sangat berharga diberikan pada UMKM kreatif kota Malang, sehingga UMKM kreatif lebih kreatif, maju dan berakhir pada kesejahteraan keluarga. Dalam kesempatan tersebut HIPPI menampilkan produk tas dan aneka hantaran cantik.
Hal serupa juga disampaikan oleh Tutik Rahayu pelaku kreatif produk kue kering seperti Keping Coklat brownies, Almond dan kacang disko. “Target kami adalah mengenalkan produk kue kering merek Bylindy, sehingga bisa diterima masyarakat.” Terlebih saat ini jajanan kering bisa dijadikan oleh-oleh sekaligus souvenir yang cantik apabila dikemas dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Sutiaji yang hadir dan memberikan arahannya agar seluruh komunitas kreatif yang ada di Kota Malang dapat lebih menguatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Untuk itu, kegiatan Rembuk Ekonomi Kreatif kali ini diharapkan menjadi awal yang tepat guna membangun kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha/pelaku bisnis, komunitas dan/atau masyarakat, media massa dan lembaga keuangan sebagai bagian dari proses komunikasi pembangunan Hexahelix yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah Kota Malang. “Tentu hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi kreatif khusus-nya di wilayah Kota Malang” tuturnya. (Masiyo)