Lintas Komunitas Sebar Takjil di Kayutangan Heritage pada HUT Kota Malang ke 110
Keriuhan berbaur dengan kegembiraan tampak terlintas di wajah pegiat lintas komunitas yang berbagi takjil di Kayutangan Heritage pada Senin sore 1 April 2024. Sejumlah komunitas seperti Malang Retro Community, Tamasja Tourism Center, Mom Digipreneur community, Rumah Makan Rakyat Malang, Cipta Kreasi Perempuan Malang Raya. Selain itu komunitas Cangkruan Teras Melody, Force URC, AB Center, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia dan Pejuang Mimpi komunitas difabel. Tak tertinggal sejumlah dunia usaha seperti Hotel Whiz Prime, Ika Jaya Motor, Hotel Trio, Rumah Makan Simpang raya, Al Fatih Tour, Abitour, Kedai Eyang, Arica Batik dan Rumah Sakit Hermina Tangkubanprahu serta komunitas ojol tampak turut serta.
Terkumpul kurang lebih 1.750 paket takjil yang dibagikan bersama lintas komunitas. Pengumpulan takjil ini dimulai sejak tanggal 25 Maret 2024 melalui transfer dan penerimaan takjil di lokasi pada hari pelaksanaan sebar takjil. Antusias pengumpulan takjil ini juga nampak dari banyaknya donasi yang masuk saat acara sebar takjil. Aya salah seorang pegiat pariwisata yang bertugas untuk pencatatan takjil mengatakan bahwa banyaknya dukungan komunitas akan memudahkan penyaluran takjil.
Sementara itu General Manager Hotel Whiz Prime yang nampak bahagia membagi takjil tak bisa menyembunyikan rasa terharunya. Hal itu nampak ketika melihat anggota lintas komunitas bergegas membagi takjil kepada warga sekitar Kayutangan dan para pengendara yang melintas. “Tahun ini rasanya lebih semarak karena banyaknya komunitas yang terlibat sebar takjil,” pungkasnya. Hotel Whiz Prime Malang sendiri bersama karyawan memakai pakaian khas timur tengah cukup menarik perhatian.
Agung H Buana yang ditunjuk Kordinator Sebar Takjil ini menyatakan bahwa kegiatan kali ini berkaitan dengan peringatan HUT Kota Malang ke 110 yang bersamaan dengan bulan puasa. “Kota Malang adalah kota yang dinamis dengan aktifitas komunitas yang sangat peduli akan kotanya,” ujar Agung di sela-sela kegiatan. Penggalangan takjil dan donasi ini juga bukti bahwa masyarakat Malang punya kepedulian tinggi atas perkembangan kota.
Kedepan kegiatan serupa yang melibatkan lintas komunitas dapat menjadi model kolaborasi dan sinergi untuk terus peduli kepada sesama. Tahun lalu kegiatan serupa juga dilakukan bersama sehingga keberlanjutan kegiatan jadi penting.(djaja)
