Paguyuban Keluarga Besar MAS TRIP PD Malang Raya Gelar Berbagi Takjil 2025
Sore itu sejumlah orang berpakaian hitam-hitam nampak menyiapkan aneka takjil di depan Monumen Pahlawan TRIP jalan Pahlawan TRIP Malang. Mereka terlihat antusias mempersiapkan pembagian takjil tersebut. Masyarakat tentu telah banyak mengetahui bahwa yang berseragam hitam-hitam itu adalah Keluarga MAS TRIP. Disela-sela gerimis menjelang pukul 16.30 dengan serta merta sejumlah paket takjil siap dibagikan. Kegiatan pembagian takjil ini merupakan bagian dari kepedulian Keluarga Besar MAS TRIP Malang Raya mengisi amal ibadah Ramadhan 2025. Pengurus MAS TRIP Malang raya telah menyiapkan kegiatan Berbagi Takjil tersebut pada tanggal 8, 12, 15, 19 dan 22 Maret 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 16.30-17.15 wib.

Mengisi bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tak disia-siapkan oleh Paguyuban Keluarga Besar MAS TRIP PD Malang Raya. Pasalnya pembagian takjil ini diselenggarakan dengan bergotong royong sesama anggota keluarga besar berbagi untuk masyarakat. Banyak pelintas dan pengendara motor khususnya ojol menepi di halaman depan Monumen Pahlawan TRIP dan menerima takjil. Terlihat wajah-wajah penuh berkah melingkupi bagi mereka yang menerima serta yang menyerahkan takjil gratis ini. Dalam setiap kegiatan hampir 15-20 anggota MAS TRIP turut membantu mengadakan takjil sekaligus membagikannya.

Takjil yang disiapkan dapat berupa makanan dan minuman ataupun kue beserta minumannya. Dalam setiap pembagian takjil gratis tersebut terkumpul lebih dari 150-200 paket takjil dari anggota MAS TRIP. Sementara itu Ketua MAS TRIP PD malang Raya Gigih Sutata Dolog menyatakan bahwa pembagian takjil ini adalah bentuk kepedulian sekaligus mengingatkan masyarakat Malang terhadap Makam Pahlawan TRIP. “Di Makam Monumen Pahlawan TRIP ini berbaring 35 jenazah pelajar pejuang TRIP yang gugur pada 31 Juli 1947 di jalan Salak Malang,” ujarnya. Sehingga pembagian takjil ini juga sebagai ungkapan syukur bahwa keluarga besar MAS TRIP terus melaknjutkan perjuangan para pendahulu yakni pelajar TRIP Malang.

Pada saat pembagian takjil ini pun sering diguyur hujan. Namun hal ini tak menghalangi anggota Keluarga MAS TRIP untuk terus membagikan takjil. Dengan peralatan seadanyanya seperti payung dan jas hujan, mereka tetap antusias membagikan keberkahan. Nampak juga selain G2 adalah generasi penerus G3 yang turun tangan membantu pembagian takjil ini. Retno salah satu pengurus MAS TRIP Malang Raya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar generasi. “Sesuai dengan semboyan TRIP bahwa perjuangan akan diteruskan akhir jaman maka generasi penerus sangat penting diikut sertakan,”ujar wanit berkerudung ini antusias.

Seperti diketahui peristiwa pertempuran di jalan Salak pada 31 Juli 1947 tersebut, ada ke 35 jasad para Pejuang TRIP yang gugur dimana sore harinya dimakamkan secara masal dalam satu pusara. Kemudian pusara tersebut diberi penanda sebatang pohon pisang. Sebuah pertempuran yang tidak seimbang antara TRIP dengan tentara Belanda. Dikemudian hari, tepatnya pada 10 Nopember 1959 disempurnakanlah komplek Taman Makam Pahlawan TRIP dengan prasasti tulisan tangan asli Bung Karno . Atas dasar peristiwa pertempuran tersebut dan banyaknya korban dari Pelajar Pejuang TRIP, maka nama Jalan Salak sekarang berganti nama menjadi Jl. Pahlawan TRIP. Nama-nama pahlawan TRIP yang gugur tersebut diabadikan dalam plakat di makam Pahlawan TRIP pada sisi timur.

Di tahun 2008, berdasarkan Surat Keputusan Walikota Malang no. 188.45/220/35.73.112/2008, tanggal 5 Mei 2008, ditetapkan menjadi Kawasan Benda Cagar Budaya Kota Malang. Selanjutnya taman Pahlawan TRIP diubah namanya menjadi MONUMEN PAHLAWAN TRIP. Untuk mengenang pertempuran Pelajar Pejuang TRIP yang akibatkan gugurnya 35 orang tersebut. Maka setiap tanggal 31 Juli dikenang sebagai “Peringatan Peristiwa Pertempuran Jalan Salak Malang” yang dilaksanakan dengan mengadakan Ziarah dan Tabur Bunga. Selain itu juga diselenggarakan acara renungan suci bersama keluarga paguyuban TRIP di Monumen Pahlawan TRIP tersebut. (djaja)
