Daily lifeurban malang

Pulang Bathin -Pulang Budaya, catatan Redy Eko Prastyo

Sebentar lagi hampir 50% masyarakat Indonesia akan pulang kampung, Jauh-jauh hari Pemerintah telah memberikan arahan petunjuk untuk terselenggaranya pagelaran mudik nasional ini. Dalam kacamata pegiat Kampung Cempluk Malang, Redy Eko Prastyo, mudik atau pulang kampung mempunyai dimensi budaya dan batin. Catatan atas fenomena mudik ini ditulis dalam sebuah tulisan singkatnya.

Filosofi “pulang” dalam tradisi mudik mencakup beberapa nilai dan konsep yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Pertama, “pulang” mengandung makna bahwa seseorang harus selalu mengingat asal-usulnya, dan tidak melupakan akar budayanya. Sehingga, dengan pulang ke kampung halaman, seseorang dapat kembali ke akar budayanya, memperkuat identitasnya, dan mempererat hubungan dengan keluarga dan kerabat.

Kedua, “pulang” juga mencerminkan nilai persaudaraan dan kebersamaan dalam masyarakat Indonesia. Dalam tradisi mudik, orang-orang di kampung halaman biasanya menyambut dengan hangat dan penuh kegembiraan, menyediakan makanan dan minuman, serta menyediakan tempat bermalam bagi para tamu yang pulang kampung. Hal ini mencerminkan nilai persaudaraan dan kebersamaan yang sangat kuat di Indonesia, di mana setiap orang dianggap sebagai bagian dari satu keluarga besar.

Ketiga, “pulang” juga melambangkan rasa syukur atas kesuksesan dan kebahagiaan yang telah dicapai oleh seseorang. Pulang ke kampung halaman pada saat perayaan hari raya dianggap sebagai bentuk ungkapan syukur atas segala berkat yang telah diterima, dan sebagai wujud penghormatan kepada keluarga dan kerabat yang telah membantu dan mendukung di masa lalu.

Keempat “pulang” pada Bhakti pada leluhur ,orang tua kita,serta tanah punjer ( menapakkan pada tanah lahirnya) sebagai ikatan batin yg mengakar.

Dalam keseluruhan, filosofi “pulang” dalam tradisi mudik di Indonesia menunjukkan bahwa kampung halaman merupakan bagian yang sangat penting dalam hidup seseorang. Pulang ke kampung halaman adalah suatu bentuk penghargaan dan rasa syukur atas asal-usul, persaudaraan, dan kebersamaan yang telah membentuk identitas budaya Indonesia.

*Pegiat Kampung Cempluk Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?