Daily lifeurban malang

Ziarah Pesarean Ki Ageng Gribig dalam rangka HUT Kota Malang ke 109.

Setelah dilaksanakan upacara peringatan HUT ke 109 Kota Malang pada 1 April 2023 di depan balaikota Malang di pagi hari. Maka selepas sholat tarawih pada sabtu malamnya, Walikota Malang, Wakil Walikota, Ketua TP.PKK, Sekretaris daerah Kota Malang, para kepala OPD, Camat, Lurah, dan Kepala BUMD menuju makam Tokoh penyebaran Islam di Malang. Mereka melakukan ziarah ke komplek pesarean Ki Ageng Gribig yang ada di kelurahan Madyopuro RW 04 Kecamatan Kedungkandang. Rombongan walikota beserta jajarannya berangkat dari Balaikota Malang naik bus MACITO menuju lokasi pesarean Ki Ageng Gribig yang berjarak kurang lebih 8 km dari Balaikota.

Sesampai dilokasi pemakaman yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 2018 ini Walikota Malang memimpin sendiri prosesi ziarah ke pesarean Ki Ageng Gribig. Diawali dengan bacaan Al-Quran surat Yasin dan tahlil yang diikuti oleh semua jamaah yang hadir. Dalam do’anya Walikota Malang memohon kepada Allah SWT agar rakyat kota Malang semakin meningkat kesejahteraannya dan para pemimpinnya selalu menjaga amanah. Tampak khusuk berdoa ketua TP. PKK Kota Malang beserta keluarga yang turut hadir.

Selanjutnya selesai memimpin prosesi ziarah, kemudian Walikota meninjau bangunan langgar (musholla) Kanjeng Surgi yang baru dibangun. Langgar kanjeng Surgi ini didirikan atas barokah dan donasi pemerhati pesarean Ki Ageng Gribig, dan beberapa pengusaha, tokoh masyarakat termasuk para pimpinan wilayah atas nama pribadi. Banyak para pegawai ataupun pejabat pemkab/pemkot malang yang turut menyumbang pembangunan langgar tersebut. Sambil duduk lesehan di langgar yang belum selesai 100% ini, Walikota Malang dihadapan rombongan kepala OPD, Camat dan Lurah menyampaikan sedikit tausyiah tentang hikmah berziarah.

Pada akhir acara di langgar Kanjeng surgi, selanjutnya dilantunkan doa yang dipimpin oleh ustadz Imam Chanafi selaku pengasuh Madrasah Diniyah Nurunnahdloh yang ada di Kampung Gribig. Sebagai penutup acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Lurah Madyopuro yang diberikan kepada juru kunci pesarean dan pengurus Pokdarwis Kampung Gribig Religi (KGR).

Saat ini pesarean Ki Ageng Gribig dikelola oleh kelompok sadar wisata KGR yang mempunyai orientasi pada pengembangan wisata religi di Kota Malang dengan destinasi adalah komplek Makam Bupati Malang dan makam ki Ageng Gribig serta keluarganya. Pesarean ini mampu menarik kunjungan wisata dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapore dan Thailand.

Pengembangan pesarean Ki Ageng Gribig juga masih menantikan uluran tangan dari pemerintah daerah seperti yang disampaikan oleh Eko Yudi Irawan pelaku pariwisata sekaligus warga peduli pesarean dari kelurahan Madyopuro. “Kami mengharapkan perhatian lebih dari pemda khususnya Walikota Malang untuk memperhatikan perkembangan Makam Ki Ageng Gribig, apalagi langgar Kanjeng Surgi belum sempurna,”ujarnya. Dia yakin perkembangan pariwisata religi Ki Ageng Gribig akan semakin maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan kota Malang. Sementara itu Devi Arif ketua pokdarwis KGR menyatakan bahwa pengelolaan Pesarean Ki Ageng Gribig didasarkan pada falsafah jawa Mulyaning Urip Gumantung Soko Resik Ing Ati, sehingga terbuka pada semua wisatawan yang berziarah tanpa membeda-bedakan asal dan tujuannya. (Djaja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?