Daily lifeurban malang

Prinsip Kemanusiaan, Catatan Wibie Maharddhika

Ketika kita hendak naik ke langit kesadaran tertinggi atau menyelam ke samudera kalbu terdalam untuk mengenal dan Dicintai TUHAN, maka kita harus merasakan sepenuhnya jiwa ketunggalan kita sebagai MANUSIA. Prinsip KEMANUSIAAN pun menjadi turunan pertama setelah ber Ketuhanan YME dalam PANCASILA.

Orang JAWA menyebut manusia sebagai MANUNGSA yang berarti titah yang mampu “manunggal ing rasa”. Tak hanya soal mampu, namun menyatukan rasa itu juga adalah sebuah syarat untuk tetap bisa disebut sebagai manusia. Maka kemanusiaan itu tak bisa disekat oleh prinsip SARA atau kesukuan, keagamaan, keyakinan, ras dan antar golongan serta pengelompokan.

Tragedi Kanjuruhan di Malang Raya adalah momentum TUHAN Menyadarkan kita akan prinsip kemanusiaan kita yang telah disekat sekat bahkan dirobek robek atas nama prinsip SARA dalam berbagai bentuknya. Prinsip SARA yang telah ditunggangi hawa nafsu angkara murka, ego, arogansi dan ketamakan duniawi yang jelas jelas melemparkan diri manusia menjauh dari TUHAN dan kebahagiaan surgawi.

Keberadaan SARA adalah kenyataan sunatulah yang wajar adanya, namun hal itu tercipta dalam rangka harmonisasi alam yang dijiwai prinsip kemanusiaan sebagai prinsip tertinggi menuju keridhoan TUHAN. Jika keberadaan SARA justru menghalangi rasa kemanusiaan SATU JIWA sebagai anugerah tertinggi dari NYA, maka patutlah dipertanyakan kembali cara memaknai nya. Karena barangkali kuasa kegelapan DAJJALIAH sedang merasuki pikiran hati sang manusia.

Salam Satu Jiwa
Selaras Semesta
Golong Gilig Nusantara
Bangkit Indonesia

🙏💖😇💖🙏

Ngalam Raya
10 Oktober 2022
Wibie Maharddhika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?