Meriah, Gelaran Surya Festival Malangan
Gelaran Surya Festival Malangan yang dilaksanakan di seputaran Balaikota Malang hingga jalan Kertanegara berhasil memikat warga. Festival Heritage semarak Musyda Muhammadiyah dan Aisiyah Kota Malang berlangsung meriah. Digelar tanggal 25 dan 26 Februari 2023 diikuti lebih dari 200 pelaku usaha yang menempati stand Festival heritage turut rasakan kegembiraan. Hampir 2 tahun akibat pandemik ini nyaris tak ada event yang sebesar gelaran Surya Festival Malangan ini.
Gelaran Surya Festival Malangan dibuka oleh Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko didampingi para tokoh seperti Ketua DPM Kota Malang, Ketua NU Kota Malang, Asisten Sekda kota Malang hingga tokoh kayutangan heritage Budi Fathoni. Pembukaan gelaran Surya Festival Malang diawali dengan tampilan musik dan pawai drumband hingga penampilan Tapak Suci. Tidak ketinggalan sepeda hias dan seni budaya tradisional dari siswa siswi pendidikan Muhammadiyah Kota Malang. Hingga parade mobil willys dan fashion show hijab Malang. Lomba photo dan konten kreator yang memikat anak milenial dalam acara tersebut.
Dalam laporannya, ketua panitia Surya Festival Malangan, Imam Abdai menyatakan bahwa minat pelaku UMKM sangat tinggi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan kota Malang. Tak lupa pula dia meminta maaf atas bergesernya lokasi acara festival heritage yang sedianya di kawasan koridor Kayutangan ke Balaikota Malang. Selanjutnya Wakil Walikota Malang memberikan apresiasi atas terselenggaranya gelaran ini. “Kota Malang adalah rumah kita bersama, maka kesejahteraan masyarakat menjadi bagian dari kemajuan kota,”ujar Sofyan Edi dalam sambutannya.
Meski dalam gelaran kali ini turun hujan rintik-rintik namun antusias masyarakat dan pelaku usaha UMKM yang hadir tetap semangat. Mulai stand makanan minuman hingga kriya dan handycraft tampil disepanjang jalan Kertanegara. Belum lagi dipanggung musik kreatif depan jalan Gajahmada digelar kreatifitas milenial dalam bermusik. Aneka jajanan lokal tradisional seperti lupis dan cenil hingga kuliner mancanegara seperti Okonomiyaki, Takoyaki, Steak tersedia melimpah dipenuhi pengunjung.
Sementara itu rembuk kayutangan heritage dilaksanakan di balai RW 1 kelurahan Kauman. Tak ketinggalan pula cek kesehatan dan pengobatan gratis oleh RSI Aisyah Malang dilaksanakan di balai RW 9 Kauman. Antusias warga kayutangan pun tak menyurutkan rintik hujan disela-sela acara.
Gelaran Surya Festival Malangan ditutup dengan pertunjukan seni budaya Wayang kulit. Lakon yang dipentaskan adalah Wahyu Purbo Kayun dengan dalang Ki Djoko Setiyono. Wayang kulit Dakwah ini merupakan bagian dari wayang kalijogoan yang sarat pesan dakwah Islam. Penonton wayang kulit pun tak beringsut dari panggung wayang yang berada di depan Balaikota Malang hingga usai.
Masyarakat kota Malang pada umumnya merindukan gelaran semacam festival heritage. Mengingat selama pandemik ini tak banyak dilaksanakan festival. Sehingga diharapkan tahun kedepan dapat terlaksana kembali gelaran Surya Festival Malangan untuk kemajuan Kota Malang. (Ahar)
