Art and CultureCreative Economyfoodiehistory

Sejarah Roti Sendowo Malang

Sejarah Roti Sendowo Malang dimulai sejak tahun 1951, dimana roti tersebut mulai diproduksi. Roti Sendowo ini adalah roti legendaris yang setia mendampingi anak-anak di pulau Jawa antar generasi. Bagaimana tidak, roti ini dibuat dengan campuran sederhana seperti tepung terigu, gula, telur, mentega dan diakhiri dengan pemberian krim manis dengan taburan meses. Sangat disukai oleh anak-anak dan digemari orang tua bersama keluarga. Dinikmati saat pagi atau sore hari ditemani dengan teh hangat atau kopi pahit. Ataupun dimakan secara langsung.

Perjuangan generasi pertama pembuat roti Sendowo yang berasal dari Tiongkok sangat panjang dan berliku. Sebagai perantau tentu mereka membekali kemampuan hidup, termasuk membuat roti. Namun untuk memulai hidup di Lumajang, mereka kebingungan untuk memulai usaha dan jualan roti apa tepat. Padahal disisi lain suami istri ini mempunyai 5 orang anak. Bagi orang Jawa sebutan bagi keluarga yang memiliki 5 orang anak disebut pendowo. Apalagi kalau kelima anaknya adalah berjenis kelamain pria semuanya. Sehingga akhirnya pada tahun 1951 seiring dengan ijin membuat roti terbit, muncul Roti merek Pendowo. Roti ini dijual di sekitar kota Lumajang. Mulai dijajakan dengan menitipkan roti Pendowo ke pasar-pasar dan toko-toko kecil sekitar kabupaten.

Pada generasi ke-2 keluarga ini mulai ikut berjualan memasarkan Roti Pendowo. Mereka lebih aktif keliling Jawa Timur naik mobil box untuk mengirimkan roti ini dari pasar ke pasar hingga jauh dari kota Lumajang. Tentu aktivitas ini menguras tenaga dan pikiran. Namun mereka tetap konsisten menjual satu jenis roti yang didalamnya diberikan cream selai manis. Mereka memproduksi Roti yang bebas kimia dan tanpa bahan pengawet. Sehingga apabila roti tidak layak jual maka roti tersebut jadi santapan hewan ternak. Hal ini sejalan dengan pemikiran pendiri usaha roti yang welas asih termasuk pada hewan. Disamping itu juga pola penjualan menggunakan keliling dari pasar ke pasar jadi pilihan utama dibanding membuka toko roti sendiri.

Pada tahun 1979 produksi roti ini tidak lagi di Lumajang namun pindah ke Malang, tepatnya di daerah Karanglo. Kepindahan ini juga menandai perubahan pada wilayah cakupan pasar roti beraroma manis ini. Seiring dengan makin dikenalnya Roti merek Pendowo ini, cobaan datang. Ada yang mematenkan nama Roti dengan merek Pendowo. Sehingga akhirnya dibuat keputusan untuk mengganti merek menjadi Roti Sendowo. Banyak yang memplesetkan roti ini menjadi roti Glegekén (jawa) (sendawa, Indonesia). Kalau melihat bentuknya roti ini diproduksi seperti roti bola yang hangat atau warmball. Namun dibaca dengan sebutan roti Wambol. Banyak sebutan yang melekat pada Roti Sendowo berdasarkan penyebutannya bagi penikmatnya.

Semenjak tahun 1981, Roti Sendowo menjadi langganan bagi anak-anak daerah kota Malang dengan segala macam sebutan termasuk roti sisir. Tidak hanya harganya terjangkau namun roti Sendowo sangat mudah ditemui. Mulai dari toko tetangga sebelah hingga warung dekat sekolah sampai pasar tradisional. Dibawah manajemen UD Sumber Hasil, roti Sendowo mampu bertahan hingga generasi ke-4 sampai kini. Dimasa pandemik ini media sosial roti sendowo juga menggunakan online marketing. Sebut saja IG @rotisendowo1951 menjadi bagian dari komunikasi bisnisnya. Dari websitenya www.rotisendowo.com didapatkan banyak informasi mengenai proses produksi roti legendaris ini.

mobil antik promosi Roti Sendowo

Produksi Roti Sendowo di pabrik jalan Perusahaan Raya 19 Losawi Karanglo ini dikerjakan oleh kurang lebih 50 orang dibantu dengan anak-anak magang. Sehingga tidak mengherankan apabila produksi Roti Sendowo di export hingga ke luar negeri. Roti Sendowo secara rutin dikirimkan ke Hongkong, Amerika Serikat, Singapore dan Vietnam. Roti ini menjadi pengobat rindu bagi tenaga kerja Indonesia yang sedang mencari nafkah di tanah rantau. Marketing Manager Roti Sendowo, Vani menyatakan bahwa roti Sendowo menjadi roti penyambung rindu bagi pekerja rumah tangga di Hongkong. “Banyak para pekerja migran Indonesia yang balik ke Hongkong membawa oleh-oleh Roti Sendowo”, ujarnya. Apalagi roti Sendowo sudah memiliki sertifikat Halal dan ijin lainnya, sehingga mudah dibawa keluar kota hingga luar negeri.

Roti Sendowo saat ini diproduksi dengan dua rasa yaitu original meses dan rasa moka. Roti dua sisi ini sekarang ada pula yang versi bagelen (roti kering). Dijual dalam bentuk satuan (keju,coklat keju,dobelmese) ataupun dalam kemasan. Hal ini berkat sentuhan generasi ke-3 yang mempunyai background usaha bakery. Roti Sendowo tetap mempertahankan rasa manis dan kesederhanaannya, pantas sekali menjadi roti jadul yang legendaris. (masiyo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?