Pekan Kreasi Nusantara FIP Universitas Kanjuruhan 2024 Momentum Perkuat Rasa Kebersamaan, catatan Romadon
Sebanyak 47 mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan (PPKn) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang menggelar Pekan Kreasi Nusantara (PKN) 2024. Kegiatan berlangsung di Teras Gedung Pascasarjana kampus setempat. Kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu (5/10) dimulai pukul 18.00 WIB digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PPKn sejak tahun 2023.
Krispinus Sudirman selaku Ketua Umum HMPS PPKn menuturkan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebersamaan. Selain itu untuk meningkatkan kreativitas, serta menumbuhkan semangat baru di kalangan mahasiswa Prodi PPKn. Terlebih dan terutama untuk mahasiswa baru. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus HMPS, mahasiswa, dosen yang telah mendukung kegiatan PKN ini,” katanya. “Sehingga dapat berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme”, ujar Pian panggilan akrab Ketua Umum.

Mahasiswa semester 5 ini menambahkan, kegiatan ini merupakan ajang untuk mengekspresikan bakat dan potensi yang ada di dalam diri setiap mahasiswa baru. Lebih lanjut, ia merasa sangat terkesan melihat penampilan-penampilan luar biasa dari adik-adik mahasiswa baru. Mulai dari tarian tradisional hingga penampilan paduan suara. Semua menunjukkan bahwa mahasiswa PPKn memiliki beragam talenta yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Ini menjadi bukti bahwa Prodi PPKn adalah wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas sekaligus membangun rasa percaya diri mahasiswa baru.
Turut hadir, Ketua Prodi PPKn Romadhon, S.Pd., M.Pd, para dosen Prodi PPKn, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Rosita Aprilia, dan Ketua Senat Mahasiwa FIP, Bonifasius Rahayaan yang begitu kompak. Dalam sambutannya, Romadhon mengingatkan jadilah aktivis yang tidak hanya didalam ruang kelas, namun aktivis diluar ruang kelas. Menurutnya, selain kemampuan akademik, juga perlu diimbangi dengan kemampuan non akademik. Seperti; kepemimpinan, komunikasi, negosiasi, kolaborasi, dan kemampuan lainnya yang mana tidak ada matakuliahnya.

Sementara, Miftah Amalia mahasiswa baru asal Kabupaten Lumajang Jawa Timur sangat senang dan bangga kegiatan malam ini penuh kebersamaan, saling memahami ragam budaya yang ditampilkan. “Saya bangga sekali, kegiatan ini menjadi media untuk saling memahami lebih dalam ragam budaya lewat penampilan tadi,” katanya. “Setidaknya saya mulai mengenal mulai bahasa daerah, tarian, dan budaya lainnya”, pungkas
Perempuan berkerudung ini berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan sebagai media saling memperjumpakan perbedaan antar daerah demi menjaga nilai-nilai Pancasila. Apalagi kita sebagai mahasiswa PPKn punya tanggungjawab moral dan sosial dalam menjunjung tingga ideologi Pancasila. (mr.dont)