Daily lifeurban malang

Maulana Rumi dan Allamah Sir Muhammad Iqbal Adalah Energiku, Catatan Nashir Ngeblues

Selain Ahlul Bayt Rosulallah, kedua tokoh besar ini adalah bagian terpenting juga dalam proses belajar dan membangun semangatku.

Maulana Rumi, ketika masih berumur 14 tahun sudah diramal akan menjadi seorang tokoh Sufi Besar dan yang sangat berpengaruh. Yaitu oleh dua tokoh sufi besar lain yang saat itu yang jauh lebih tua umurnya yaitu Syaikh Al Akbar Ibnu Al Arabi. Dan sang Musyawarah Burung Syaikh Fariduddin Attar. Kedua tokoh sufi tersebut mengatakan bahwa Maulana Rumi akan menjadi Wali Kutub pada saatnya. Moment itu terjadi ketika ayahnya Maulana Rumi sedang dalam perjalanan menuju Kota Konya dan Maulana Rumi yang masih berumur 14 tahun berada diatas pelana kuda.

Kota Konya kelak yang akan menjadikan Maulana Rumi menjadi Wadi’ di negara Romawi menggantikan posisi ayahnya. Lalu beliau mendirikan madrasah atau sekolah di Konya – Romawi atau Istanbul – Turki saat ini. Di Konya inilah Maulana Rumi kelak akan bertemu dengan sosok misterius dan menjadi guru spritual mistisismenya yang pertama kali. Yaitu Syamsudin dari Tabrizi suatu desa kecil di Parsi atau Iran saat ini, atau dikenal luas saat ini dengan nama Syam I Tabriz. Seperti yang dikutip dari salah satu karya Maulana Rumi.

Muhammad Iqbal, beliaulah sang Inspirator dan Penggagas berdirinya Negara Pakistan. Tetapi beliau sendiri sepanjang umurnya justru tidak pernah menjabat apapun dalam struktur pemerintahan di Pakistan. Ali Jinnah adalah teman dekatnya untuk diskusi tentang kondisi masyarakat saat itu, dan dialah yang di angkat menjadi Presiden Pertama di Pakistan.

Allamah Muhammad Iqbal memutuskan untuk tetap berjalan di jalan sunyi, hidup dengan materi yang pas-pasan. Dan tak pernah mau memakai fasilitas negara apapun bentuknya yang ditawarkan kepadanya.

Tinggal di rumah yang sempit dan sepanjang hidupnya habis untuk mengisi forum diskusi dan kajian-kajian filsafat juga sejarah berkeliling dunia. Sir Muhammad Iqbal gemar berziarah ke makam dan situs-situs bersejarah yang beliau yakini sebagai simbol terpenting dalam perjalanan Islam. Konon Muhammad Iqbal menganut paham Sunni, akan tetapi beliau adalah pengikut jalan Ahlul Bayt. Sehingga seorang pemikir filosof dan pemikir besar modern dari Iran Syaikh As Sayyid Muthadho Muthahari mengatakan bahwa Sir Muhammad Iqbal adalah seorang Sunni yang mengamalkan Syi’ah.

Ketika malam Sir Muhammad Iqbal seringkali menghabiskan waktunya di cafe yang ada musiknya. Dan menjelang pagi, usai pulang dari cafe, waktunya di habiskan dan di fokuskan dengan membaca Al-Quran dan merenungi maknanya. Juga melakukan dzikir-dzikir khusus.

Sir Muhammad Iqbal lah yang oleh banyak kalangan intelektual dianggap sebagai seseorang yang paling mampu menerjemahkan pemikiran Maulana Rumi. Dan Allahmah Muhammad Iqbal pun mengatakan bahwa Maulana Rumi adalah guru yang mengantarkan dirinya untuk bertemu Tuhannya.

Kedua tokoh ini, baik perjalanan, perjuangan dan pergerakannya sangat konkrit untuk bisa di jadikan sebuah inspirasi, baik untuk pemikiran maupun pergerakannya. Baik dalam konteks membangun kesejatian diri maupun dalam konteks pertanggung jawaban tiap individu dalam kehidupan sosial.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Sir Muhammad Iqbal (yang juga adalah mahasiswa yang paling dikagumi oleh gurunya seorang Filosof yang bernama Bergson. Ketika itu Iqbal kuliah S3nya di Perancis, dalam salah satu puisinya yang ada di kumpulan puisi yang berjudul Javid Namah.

Setiap manusia mukmin wajib membangun perubahan di lingkungannya.

Muhammad Nashir (Nashir Ngeblues).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?