Daily lifeeventsurban malang

Launching buku Perjalanan Perjuangan Laskar Hizbullah Kota Malang

Bertempat di gedung kesenian Gajayana jalan Nusakambangan nomor 19 Malang, pada senin 9 Oktober 2023, mengenai perjuangan Laskar Hizbullah Malang. Sebagai penulis buku sejarah ini adalah Arif “Bison” Wibisono. Buku ini adalah buku karyanya yang ke-empat setelah buku Empat Dekade Sejarah Musik Kota Malang yang terbit tahun 2021 lalu. Hadir dalam acara lauching buku ini adalah Kepala dinas Perpustakaan dan arsip Kota Malang, Kapolsek Klojen, Lurah Kasin beserta jajaran, Perwakilan Museum Brawijaya Malang, Keluarga besar para tokoh pejuang Laskar Hizbullah Kasin, IKAPPI Malang, para pemerhati sejarah, komunitas sejarah. Tidak ketinggalan pula perwakilan dari Hipakad Malang, Lesbumi NU Malang dan MAS TRIP Malang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang, Yayuk Hermiati menyatakan bahwa jumlah buku terkait perkembangan kota Malang sangat sedikit sekali dibanding jumlah koleksi buku di perpustakaan Kota Malang. Akan semakin kecil lagi jumlahnya apabila dibandingkan dengan buku bertema sejarah kota Malang. Hal ini menjadi peluang bagi penulis lainnya untuk mulai menggali dan menyusun kembali sejarah kota menjadi sebuah buku.

Sementara itu, Bison penulis buku Perjuangan laskar Hizbullah kota Malang menyatakan bahwa kedepan akan semakin digali potensi sejarah kota yang akan diterbitkan menjadi buku. Termasuk buku Perjuangan Laskar Hizbullah ini akan dijadikan semacam literasi bagi warga kota Malang. Dan tidak berhenti di buku saja namun nantinya akan dibuat museum Perjuangan Laskar Hizbullah, Monumen Perjuangan Hizbullah di sekitar pertigaan pos polisi Kasin serta pembelajaran bagi siswa sekolah atas jejak perjuangan Hizbullah di Malang.

Dalam kesempatan lauching buku perjuangan Hizbullah ini juga diperkenalkan beberapa keluarga tokoh Hizbullah kasin Malang. Mulai dari keluarga Kyai Abdul Mukti Kasin, keluarga H. Umar Maksum, keluarga Dagus Nur Salim hingga keluarga Hizbullah lainnya. Seperti diketahui bahwa Laskar Hizbullah Malang merupakan gabungan dari anggota Hizbullah yang berasal dari Kidul Pasar, Kauman hingga Kasin sendiri. Menurut penuturan keluarga Hizbullah yang hadir di acara launching buku bahwa Laskar Hizbullah bersama MASTRIP mendapatkan tugas bertempur mempertahankan kota Sidoarja pada Juli 1947. Dimana dalam pertempuran tersebut gugur beberapa laskar hizbullah. Sebelum berangkat berjuang melawan Belanda, kyai Abdul Mukti sempat memberikan wejangan dan ijazah perjuangan bagi lazkar Hizbullah yang akan berangkat dimedan perang. Kyai Abdul Mukti menekankan bahwa perjuangan melawan penjajah adalah kewajiban tiap muslim di Indonesia, tidak hanya mempertahankan kemerdekaan namun juga mempertahankan agama Islam. Dalam kesempatan sebelum berangkat bertempur, Kyai Mukti juga menyiapkan cambuk/pecut serta tongkat rotan untuk bekal bagi Lazkar Hizbullah yang tidak memiliki senjata api.

Cucu Kyai Abdul Mukti yang hadir pun menyampaikan bahwa beberapa peninggalan Kakeknya yang masih disimpan keluarga adalah keris dan pedang. Menariknya pedang ini juga dipakai untuk menyembelih hewan kurban, selain untuk berperang. Sementara itu cucu dari tokoh Hizbullah menyatakan bahwa mereka berbahagia karena baru kali ini perjuangan Hizbullah diangkat dalam sebuah buku, sembari mengingatkan bahwa selain perjuangan TRIP juga ada peran dari Laskar Hizbullah di Malang.

Launching buku perjalanan perjuangan Laskar Hizbullah juga ditandai dengan pemberian Voucher Umroh dari Mabrur Tour Travel Malang k epada keluarga Hizbullah Malang sebagai apresiasi atas perjuang kemerdekaan. Serta diputar film insipirasi yaitu Sang Kyai karya Rako Prijanto yang menceritakan kisah KH. Hasyim Asyhari. (Aboe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?