Punk Malang Istiqomah Bantu RMR
Siapa sangka dan siapa yang mengira bahwa anak Punk Malang istiqomah bantu RMR (Rumah Makan Rakyat). Dibalik penampilan dan tampangnya yang sangar ternyata tumbuh subur rasa untuk berbagi dengan sesama. Hal ini disampaikan oleh penanggung jawab Rumah Makan Rakyat Malang, Budi Ardiyansyah saat menemukan donasi dari komunitas Punk Malang.
Ternyata secara istiqomah RMR menerima kiriman donasi berupa sembako seperti Gula dan Minyak Goreng dari anak Punk yang selama ini dianggap sebelah mata. Hal ini ditemukan Ardi sapaan Budi Ardiyansyah bahwa kurang lebih 4 bulan terakhir ini, adanya kiriman donasi anak Punk secara teratur dan istiqomah. Pada awalnya anak Punk mengirimkan paket sembako ke Rumah Makan Rakyat secara sembunyi-sembunyi. Namun belakangan hari, mereka mulai berani menyampaikan secara langsung kepada pengurus RMR Malang. Dan hal ini dilakukan komunitas Punk secara rutin mengirimkan sembako. Dimana sembako tersebut adalah saweran dari anggota komunitas Punk.
Ardi yang juga salah seorang pengurus RMR menyatakan bahwa pada awalnya Rumah Makan Rakyat berkeinginan untuk melibatkan komunitas Punk sebagai relawan RMR. Peranan yang diharapkan dari komunitas Punk adalah membantu penataan parkir atau sebagai tenaga cuci piring. ” Tetapi ternyata teman-teman Punk lebih memilih untuk mengerahkan semua anggota kelompoknya untuk berdonasi.” kata Ardi. Tentu saja hal ini menjadi kejutan dan diluar ekspektasi dari pengurus RMR Malang. Hasil pendalaman informasi dari Deny kordinator relawan RMR akhirnya diketahui bahwa komunitas Punk merasa lebih baik untuk memberikan sedekah atau donasi kepada RMR mengingat kontribusi dan aktifitas RMR terbukti memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Pada kesempatan lain, Sam Oox seorang pegiat musik dan event kota Malang yang memiliki kedekatan dengan komunitas Punk menyampaikan hal menarik terkait komunitas Punk. Persepsi masyarakat terhadap komunitas Punk sering dilekatkan pada persepsi yang keliru. Aktifitas komunitas Punk sering disangkutpautkan pada orang-orang yang berada di lampu merah atau terkait tindak kriminal jalanan. Padahal hal tersebut bukan Punk. Punk tidak menindas, bisa mandiri, berkarya dan bisa menghargai nilai-nilai kebebasan. Selain hal itu komunitas Punk kerap membantu sesama manusia. “Mungkin karena sudut pandang masyarakat saja yang kurang tepat terhadap anak Punk,”tegas Sam Oox. Sehingga fenomena Punk membantu Rumah Makan Rakyat adalah sebuah gambaran nilai kemanusian atas sesama manusia.
Seperti yang diketahui bahwa Rumah Makan Rakyat adalah rumah makan yang memberikan layanan sarapan gratis kepada semua kalangan. Pelanggan RMR kebanyakan adalah para pengemudi angkutan online seperti ojek online, selain itu banyak pelajar, mahasiswa hingga pekerja sektor informal seperti penyapu sampah. Dalam sehari RMR menyediakan kurang lebih 150 porsi makanan yang disediakan mulai pukul 06.00-07.00 WIB. Walaupun hanya beroperasi dalam satu jam saja, namun antusias masyarakat umum untuk menikmati makanan gratis sangat tinggi. (Ahar)
.