Hikayat Ojir, catatan Hanny Sonyaruri
Bagi pendatang di Kota Malang, ketika ngobrol-ngobrol sesama kawan sering kali terselip kata “Ojir”. Lalu dengan terbata-bata berusaha membalik kata Ojir tersebut menjadi Rijo dan kemudian kesulitan menemukan arti kata Ojir sendiri. Memang bahasa walikan tidak semua dapat diwalik begitu saja. Sering juga ada variasi makna dari sebuah kata lalu dilakukan pembalikan. Hanny Sonyaruri salah satu pelukis sekaligus seniman Malang mencoba menuliskan turunan kata dari kosakata Ojir. Berikut penjelasannya:
Mengapa orang yang sedang berambisi dengan uang disebut bermuka hijau/ ijo.
Karena mata uang dulu-dulu yang nilainya tinggi, berwarna ijo.
Seseorang yang sedang bergairah terhadap uang seolah-olah mukanya jadi hijau/ ijo.
Maka ada sebutan muka hijau atau rai ijo dicepatkan jadi Raijo, sebutan bagi orang yang mata duwitan. Sedangkan bagi obyek bendanya yaitu uang dari kata Raijo dibalik jadi ojiar dan dalam perkembangannya disebut Ojier/ Ojir.
Maka uang disebut OJIR oleh orang Malang/ genaro Ngalam.
OJIR OJIR OJIR ‼️
Demikianlah varian makna dari kata Ojir yang perlu diketahui, bukan hanya untuk pendatang namun juga arek malang. Supaya nilai dari kata-kata walikan khas malang ini dapat lestari. Umak itreng a ???? (Aboe)