Museum Brawijaya Gelar Sarasehan Pelajar Pejuang bersama MAS TRIP PD Malang Raya
Peringatan Pertempuran Jalan Salak tanggal 31 Juli 1947 akan diperingati dengan digelar Sarasehan Perjuangan Pelajar Pejuang TRIP pada 29 Juli 2023 di Aula Museum Brawijaya Malang. Sarasehan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Museum Brawijaya Malang dengan paguyuban Keluarga MAS TRIP PD Malang Raya. Narasumber pada sarasehan tersebut adalah Kalajarah Dam V Brawijaya Letkol. Kav. Tutur Suwantoro, S.Pd., M. I. P, Dukut Imam Widodo (penulis buku TRIP). Selain itu juga DR. Reza Hudiyanto, M.Hum (akademisi UM) dan Cone Kustarto Djarot, S.Pd (saksi Pelaku Sejarah, G2 TRIP). Bertindak sebagai moderator adalah Agung H Buana. Menurut rencana Sarasehan ini akan mengundang Kabintaldam V Brawijaya Malang dan Walikota Malang beserta jajaran Forkompimda.
Sarasehan ini akan diikuti perwakilan pelajar tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa kurang lebih diikuti sekitar 300 orang. Sesuai dengan tema peringatan pertempuran Jalan Salak tahun 2023 adalah “Semangat Juang Para Pelajar Pejuang TRIP untuk Bela Negara selalu menjadi Inspirasi bagi Generasi Muda di Kota Malang. Pewarisan semangat juang ini sangat diperlukan bagi generasi penerus bangsa. Acara sarasehan ini akan dimulai pada pukul 07.30 – 11.00 wib.
Kalakjarah Dam V Brawijaya, Letkol. Kav. Tutur Suwantoro akan membawakan materi “Paham Perjuangan TRIP sehingga memiliki Rasa dan Semangat Kebangsaan. Perwira menengah ini menyatakan bahwa dengan mengenang perjuangan pelajar Pertempuran Jalan Salak Malang oleh TNI TRIP bersama pejuang lainnya. Hal ini akan menggugah semangat generasi muda untuk menghadapi tantangan kedepan. Khususnya tantangan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas.
Sementara itu Dukut Imam Widodo menyatakan kegembiraannya atas rencana sarasehan ini. Mengingat saat ini sudah banyak masyarakat khususnya generasi muda tidak memahami peran TRIP. Khususnya dalam peristiwa Jalan Salak pada agresi militer I di Malang tahun 1947. Hal ini sesuai dengan maksud dan tujuan diselenggarakannya peringatan ini adalah untuk mengenang jasa para Pahlawan TRIP Jatim yang telah gugur sebagai Pahlawan Bangsa. Mereka gugur dalam usia yang masih muda belia dengan semangat Patriotik yang sangat tinggi berusaha mempertahankan Kota Malang.
Ketua Panitia peringatan 31 Juli 2023, Budi Antono menambahkan bahwa sebagai generasi penerus TRIP Jawa Timur akan terus mengingat perjuangan para pelajar pejuang TRIP yang telah rela berkorban melawan Belanda. “Perjuangan ini harus terus tumbuh dan berkembang bagi generasi penerus, apalagi perjuangan kita sekarang tidak lagi angkat senjata namun berjuang di era digital,” pungkasnya.
Dia juga berpesan bahwa kegiatan peringatan 76 tahun pertempuran Salak ini akan sukses lancar terlaksana dengan bantuan dan dukungan semua pihak. “Kami juga sudah berkordinasi dengan Pemerintah Kota Malang untuk menjadikan peristiwa pertempuran jalan Salak menjadi bagian dari kurikulum muatan lokal bagi pendidikan dasar,” kata Budi Antono di Balaikota Malang (4/7/2023).
Selain itu memberikan pelajaran kepada Generasi Muda bahwa dengan semangat perjuangan Patriotik yang pantang menyerah, kita harus terus mempertahankan dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai titik darah yang penghabisan. Dengan terselenggaranya sarasehan ini diharapkan semangat patriotik dan bela bangsa, cinta tanah air Pelajar Pejuang TRIP dapat diwariskan. Dimana bisa menjadi contoh, suri tauladan bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa yang sejalan dengan perkembangan jamannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sarasehan Perjuangan Pelajar Pejuang TRIP dapat hubungi Retno +62 821-4292-6717 bagi yang berminat kolaborasi dan partisipasi. (Djaja)