Gebyak Topeng Malangan, lakon Rabine Abimanyu.

Kesenian Topeng adalah salah satu jenis cabang kebudayaan yang masih diuri-uri oleh masyarakat. Pertunjukan seni topeng selalu ditunggu pecinta dan penikmatnya. Topeng Malangan saat ini juga makin menunjukan geliatnya ditengah arus modernisasi. Masyarakat sering menyebutnya dengan Gebyak Topeng untuk seni pertunjukan topeng malangan.

Kali ini seni pertunjukan Topeng Malang akan tampil pada 27 Januari 2023 di wilayah Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Gebyak Topeng akan dimulai sejak pukul 20.00 sampai dengan subuh. Bisa dibayangkan bagaimana penampilan Topeng Malangan ini dipentaskan dengan pakem gebyak sarat makna yang padat dan sempurna (jangkep) .

Lokasi Gebyak berada di rumah bapak Dasiyo, ketua sanggar Topeng Kranggan di Jalan Sailendra no. 12 RT 01/03 Kranggan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Sedangkan lakon yang akan dibawakan adalah Lakon Purwo, sebuah cerita yang jarang kita dengar ketika berbicara Topeng Malang. Pertunjukan ini akan dipentaskan oleh Grup Topeng Kranggan yang berasal dari Ngajum Kabupaten Malang. Lakon Gebyak Topeng Malangan Purwo ini akan mengambil judul atau lakon, Rabine Abimanyu.

Sudah lama pecinta dan penikmat topeng malangan lakon purwo tidak dapat kesempatan menikmati gebyak topeng yang padat dan jangkep. Apalagi Wayang Topeng lakon purwo ini akan dipentaskan dengan dalang Ki Asnam Wibowo. Tentunya pagelaran ini masih memegang pakem gebyak yang ditampilkan hingga subuh. ” Biasanya pertunjukan wayang topeng malangan hanya dipentaskan beberapa jam saja, sehingga ini kesempatan langka, “ujar Nasai, pegiat topeng Malangan dengan antusias. ” Oleh karena itulah, sangat penting bagi penikmat dan pecinta seni topeng Malangan untuk hadir, ” sambung Nasai mengundang teman pecinta dan penikmat topeng Malangan. Apalagi ini adalah momen langka untuk mendokumentasikan secara digital pentas Grup Topeng Kranggan pada tanggal 27 Januari 2023 di Ngajum Malang.

Sementara itu budayawan Yongki Irawan menyatakan bahwa pertunjukan topeng malangan dengan tema purwa ini termasuk langka. “Biasa yang dipentaskan adalah tema panji, sedangkan tema purwa apalagi tema menak sangat jarang dipentaskan, “ujarnya. Sekedar diketahui bahwa tema lakon pentas pada topeng malangan terbagi dalam beberapa wilayah. Misal wilayah Malang bagian tengah lebih banyak menampilkan tema Panji. Sedangkan wilayah malang Utara menampilkan tema lakon Ramayana dan wilayah selatan menampilkan tema lakon Menak. Hal tersebut didapatkan Yongki Irawan dari mbah Wiji dari dusun Kopral kalipare. Mbah Wiji itu sendiri adalah murid dari Mbah Reni maestro topeng malang dari polowijen Malang.

Monggo lestarikan seni budaya Topeng Malang ini. Informasi lebih lanjut hubungi Nasai 085646694641