eventsLifestyleperformanceTV and Filmurban malang

Kenang Pejuang Hisbullah, Warga Kasin Jok Gelar Nobar Film Jadul

Peringatan malam HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 di RT 05 RW 07 Kelurahan Kasin Malang pada 17 Agustus 2022 diperingati dengan acara nonton bareng Film “Komando Samber Nyawa”. Bertempat di latar ombo jalan Arif Margono gang VI Malang dekat Kasin Jok, warga terlihat menikmati suasana pemutaran film. Berbagai jajajan pasar seperti lupis, cenil hingga tumpeng pun disiapkan oleh warga untuk dinikmati sambil menyaksikan film yang dibintangi oleh aktor Barry Prima dan Yenny Farida. Sementara itu Ketua RT 05 RW 07 Kasin dalam sambutannya menyampaikan pentingnya arti kemerdekaan bagi generasi muda disaat ini. Bersamaan dengan hal itu juga diceritakan sekilas peran arek-arek Kasin dalam perjuangan kemerdekaan tahun 1945.

Bison Arif Wibisono jelaskan pasukan Hisbullah

Bison Arif Wibisono yang juga seorang penulis sejarah sempat menuturkan bagaimana Bung Tomo pada saat menjelang November 1945 sempatkan diri sowan sekaligus mohon restu kepada Kyai Mukti, tokoh ulama yang tinggal di Kasin. Sempat juga disampaikan bagaimana arek-arek Kasin menyiapkan diri dengan gladi berlatih bela diri menghadapi kemungkinan serangan Belanda di daerah Malang pada tahun 1947. “Dalam pertempuran yang tidak seimbang di perempatan Kasin, arek-arek Kasin harus menghadapi tentara Belanda yang dilengkapi dengan Tank yang tiba-tiba muncul dari arah selatan atau RST Soepraoen,” ujarnya dihadapan generasi muda Kasin. Barisan tentara Hisbullah bercikal bakal di Kasin Malang, tepatnya berpusat di masjid Al Mukarromah. Prasasti peringatan perjuangan Hisbullah juga ada di masjid tersebut.

film Komando samber nyawa

Sementara itu film era 1985 yang diputar dilokasi juga memberikan daya tarik warga Kasin Jok. Perlengkapan proyektor yang berusia 52 tahun Ini masih berfungsi normal saat menayangkan film Komando Samber Nyawa, meskipun warna gambarnya memerah pudar. Sontak saja suasana ini langsung mengingatkan warga Kasin pada pemutaran film tempo doeloe. “Proyektor dan slide proyektor ini adalah perangkat pemutaran film keliling yang masih bisa dioperasikan sampai sekarang. walaupun sudah berumur setengah abad lebih,”ujar Hariyadi, pemilik Indonesia Old Sinema yang terus mengawasi mesin proyektornya bekerja. Film yang diputar adalah copy film dari studio Hongkong sehingga muncul warna kemerahan dan pudar. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan para pejuang yang pemberani dalam membebaskan desa Marga Sari dari serbuan Belanda. Pria berusia 70 tahun ini juga sempat menunjukan berbagai poster dan dokumen informasi yang terkait dengan perkembangan dunia film di malang, seperti keberadaan bioskop Rex, Atrium, Centrum dan Grand.

Pemutaran film nasional bertema perjuangan kemerdekaan di Kasin ini diharapkan dapat menggugah semangat arek-arek Kasin untuk kembali menunjukan jiwa patriotisme dalam mengisi kemerdekaan.

Dirgahayu ke 77 Republik Indonesia, Pulih lebih cepat, Bangkit lebih Kuat. (masiyo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?