Daily lifefashionhistoryLifestyleurban malang

Malang Plaza miliki eskalator pertama di Malang

Bagi warga Malang tentu tak asing dengan Malang Plaza. Sebuah pertokoan modern yang berada di jalan KH Agus Salim nomer 28 Malang. Tepatnya berada di sebelah selatan alun-alun kota Malang dekat pendopo Kabupaten Malang pada sisi selatan jalan arah Kudusan. Bangunan pertokoan ini ternyata menyimpan sejarah panjang sebagai bagian perkembangan kota. Komplek pertokoan Malang Plaza saat berdiri 37 tahun silam, terdiri dari 2 unit bangunan. Bangunan sisi barat sebagai bangunan utama sedangkan sebelah timur sebagai bangunan penunjang berbentuk rumah toko berlantai 3.

Malang Plaza diresmikan pada 11 Mei 1985 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur saat itu dijabat oleh Wahono. Beliau meresmikan Malang Plaza didampingi Walikotamadya dr. H. Tom Uripan SH. Pada pembukaan Malang Plaza saat itu juga diramaikan oleh kehadiran artis kenamaan saat itu yaitu Chintami Atmanegara dan Marisa Haque. Bangunan Malang Plaza adalah plaza pertama di kota Malang yang mempunyai eskalator atau tangga berjalan. Bisa dibayangkan pada saat itu bagaimana suka ria nya masyarakat menikmati pengalaman pertama penggunakan ekslator. Pada saat itu eskalator menjadi kelengkapan sebuah mall yang masih baru. Banyak masyarakat yang gembira dan tertawa-tawa saat mencoba menaiki eskalator pertama di Malang.

Keberadaan Malang Plaza sebagai pusat pertokoan dan hiburan juga tidak lepas dari perkembangan kota Malang. Dimana saat itu deretan pertokoan modern di jalan KH Agus Salim menjadi pilihan utama masyarakat Malang untuk sight seeing atau sekedar jalan-jalan. Sebut saja dikawasan itu berdiri juga pertokoan Mitra, pertokoaan Siswa dan Gajah Mada Mall.

Kejayaan Malang Plaza era akhir tahun 85an semakin berkembang ketika banyaknya pedagang handphone, nomor telp seluler dan aneka asesories penunjangnya. Mereka bercluster di lantai 1 dan lantai 2 membentuk pusat Handphone di Kota Malang. Banyaknya pembeli dari kalangan mahasiswa mendorong management Malang Plaza juga membuka tenant baru seperti kuliner, fashion dan pertunjukan film.

Selanjutnya setelah Malang Plaza sebagai Pusat Handphone juga diikuti pembukaan gerai HERO yang menyediakan aneka barang kebutuhan sehari-hari dan Kentucky Fried Chicken sebagai gerai fast food yang digemari saat itu. Sebagai penunjang kebutuhan akan fashion, jaringan toko pakaian Variety juga hadir di Malang Plaza. Keriuhan plaza ini juga semakin ramai ketika jaringan Cineplex 21 hadir di lantai 3 melengkapi pertokoan modern ini. Sebelum menjadi gedung pertunjukan film, dilantai 3 sempat dijadikan tempat ketangkasan bermain sepatu roda. Pemerhati Sejarah dan Budaya, Agung H Buana menyatakan bahwa keberadaan Malang Plaza juga turut serta merubah mainset perilaku konsumen dalam berbelanja. “Mulai ada pergeseran pola belanja di masyarakat Malang dari yang biasa belanja ke pasar tradisional ke pilihan lain yaitu pasar modern,” ujarnya. Apalagi pasar modern seperti Malang Plaza mampu menjadi daya tarik bagi konsumen muda.

Saat ini Malang Plaza mempunyai keinginan untuk Rebranding pertokoannya. Hal ini diungkapkan oleh Laurentia Ike Direktur Malang plaza bahwa mereka membuka diri dan berbagi kesempatan bagi UMKM dan kelompok Seniman. Sehingga bisa menampilkan produk seni maupun kreatifnya di Malang plaza. “Kami (Malang Plaza) telah 38 tahun berusaha di Kota Malang, kini saat nya kami berbagi untuk kota Malang,” kata Ike dalam sambutannya saat membuka event Safari Thrifting Exhibiz Antique beberapa waktu lalu.

Semoga kedepan Malang Plaza menjadi lebih kreatif dan mampu menjadi etalase produk UMKM kota Malang. (masiyo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?