Meriah Pembagian Takjil Lintas Komunitas 2025 di Depan Stasiun Kota Malang
Sungguh terasa meriah pembagian takjil hari Kamis lalu, 20 Maret 2025 di depan Stasiun Kota Malang. Nampak 65 orang berbagai komunitas hadir di sekitar patung Singa jalan Trunojoyo Malang. Dari warna seragam komunitas terlihat ada yang berwarna merah, hitam, putih dan lainnya makin semarak. Kemeriahan itu semakin nampak jelas karena adanya balon-balon kuning dan ramainya ibu-ibu yang tergabung pada beberapa komunitas. Sore itu pembagian takjil yang dimulai pada pukul 16.05 yang dimulai dengan breafing dan pembagian kerja. Pasalnya lebih dari 2.215 paket takjil yang terdata dan lebih dari 300 paket takjil yang datang mengalir saat pembagian takjil berlangsung.

Kegiatan bagi takjil ini sudah dirancang beberapa minggu sebelumnya. Sehingga pada 11 Maret 2025 lalu diadakan kordinasi antar komunitas untuk acara pembagian takjil di ruang rapat Hotel Whiz Prime Malang. Saat itu hadir sekitar 35 orang perwakilan yang hadir membahas teknis pelaksanan bagi takjil ini. Seperti diketahui pada kegiatan bagi takjil sebelumnya telah telaksana beberapa kali Ramadhan. Pada tahun lalu pembagian takjil dilaksanakan di koridor jalan Kayutangan. Sebelumnya juga pernah dilaksanakan di depan alun-alun Malang. Diputuskan untuk tahun 2025 ini pembagian takjil dilaksanakan di depan Stasiun kota Malang.

Kegiatan pembagian takjul dimulai dari penyiapan tenda, penataan takjil hingga pembagian takjil itu sendiri yang dimulai dengan pembacaan doa bersama memohon ridho Allah swt untuk kelancaran acara tersebut. Pada saat persiapan pun, antusias masyarakat pemakai jalan juga ikut mengantri padahal paket belum semua terpacking. Sehingga nampak diarah selatan mulai banyak antrian masyarakat dan pemotor.

Paket takjil tersebut berasal dari komunitas UMKM, perhotelan, paguyuban keluarga, penghoby olahraga, pegiat difabel hingga pokdarwis. Tercatat komunitas UMKM yang hadir seperti CKPM, APKLI, NOZAMA, Wirausaha Muda, Rizki Barokah dan Perempuan Punya Karya Jatim. Sumbangan takjil berasal dari perhotelan termasuk Whiz Prime Hotel, Hotel Trio Indah dan Griya Brawijaya. Belum lagi sumbangan yang berasal dari komunitas Tamasja, Paguyuban Keluarga MAS TRIP Malang Raya, keluarga Pejuang Mimpi, keluarga besar Rumah Makan Rakyat. Nampak juga donasi dari Dita Foundation, Keluarga Tembang Jadul, 2 M hingga Pokdarwis Satrio Turangga. Belum lagi sumbangan dari angkutan online Maxim, Rumah Makan Padang Simpang Raya, Malang Retro, Dapur Eftiga, Dapur 17, Trilly, Kebuli Tarim, Mom Kitchen, Teras Melodi, Pelita Agung dan Warung 98. Tercatat juga sumbangan perorangan dari Hamba Allah, Puji Rahayu, Mili, Agam, Wahyu, Lasmi, dan masih banyak lagi yang belum tesebut satu-satu.

General Manager Whiz Prime Hotel Azis Sismono yang mengerahkan karyawannya dengan berpakaian khas timur tengah menyatakan kegembiraan serta keharuannya. “Luar biasa antusias komunitas di Malang ini, tetap berbagi dalam kondisi yang sulit,” katanya sambil membetulkan letak kacamata hitamnya. Momen berbagi di bulan Ramadhan ini tentunya akan menjadi upaya rasa syukur sekaligus mengharapkan ridho Allah swt. Karyawan hotel yang berpakaian timur tengah ini pun menarik perhatian pengguna jalan di depan stasiun kota Malang.

Sementara itu Sri Rahayu pegiat komunitas difabel Pejuang Mimpi menyatakan bahwa kegiatan berbagi takjil kali ini terasa nyaman dan aman. “Alhamdulillah tidak turun hujan, sehingga takjil dapat terbagi dengan cepat,” ujar ibu Faiz ini. Belum lagi masukan dari Ika Wahyu dari Nozama yang terlihat sibuk mencatat banyaknya sumbangan yang mengalir terus sepanjang kegiatan. “Mungkin tahun depan akan dibikin lay out sehingga makin jelas alurnya,” ujarnya. Hal ini mengingat perlu dirapikan lagi bagian penerimaan, packing, penataan serta pembagian. “Banyak sumbangan takjil yang belum dikemas, sehingga perlu waktu dan alur penyiapan takjil,” imbuhnya. Namun dia merasa senang karena banyaknya teman-teman komunitas yang terlibat membantu.

Apresiasi lain juga muncul dari Rif’an Pegiat Rumah Makan Rakyat, “Para bunda yang hadir heboh semua, namun sangat telaten mengemas paket takjilnya.” “Belum lagi saat pembagian takjil, meriah,” katanya sambil membetulkan apron hitamnya khas RMR. Pengumpulan takjil yang sudah dimulai jam 15.00 wib atau sekitar 1 jam sebelum pembagian takjil pun dirasa masih kurang, mengingat antusias donatur yang kirimkan paket takjil. Keriuhan dan kebahagiaan ini sudah muncul sejak tenda 3 x 6 terpasang sekitar pukul 14.30 wib. Seketika itu pula datang bergelombang paket takjil yang akan dibagikan.
Pembina Tamasja Tourism Center Malang juga hadir di acara bagi takjil lintas komunitas, terlihat Budi Fathony dan Agung H. Buana turut aktif mengatur jalannya pembagian paket makanan minuman. Antrian kendaraan roda dua dan empat turut meramaikan bagi takjil tersebut. Belum lagi masyarakat umum yang turut berbaris rapi memanjang hingga seratus meteran turut memeriahkan bagi takjil lintas komunitas ini.

Sementara itu keluarga Besar MAS TRIP Malang Raya yang hadir berseragam hitam-hitam juga turut turun tangan meski baru tahun ini bergabung. Ani Sulistyowati, selaku humas MAS TRIP menyatakan kegiatan Berbagi Takjil antar Komunitas terlaksana dengan sukses.
“Kami dari Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur PD Daerah Malang Raya menyampaikan terima kasih, telah diijinkan berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya yang hadir bersama 12 orang pengurus.

Tak sampai 35 menit, hampir semua paket takjil terbagikan semua. Meski telah dibagikan namun masih ada masyarakat yang hadir untuk mendapatkan takjil. Supaya tidak mengecewakan nampak sejumlah panitia merelakan bagiannya untuk dibagikan kembali. Sungguh rasa ikhlas yang luar biasa ditunjukan untuk mendapatkan barokah dari Allah swt. Hingga tenda dibongkar dan sampah-sampah dikumpulkan praktis pada pukul 17.00 wib semua aktifitas telah usai. Lalu lintas pun lancar kembali.

Sejumlah panitia pun berharap bahwa kebersamaan yang mereka rasakan perlu untuk dilanjutkan dalam bentuk pertemuan dikemudian hari. Sehingga muncul juga keinginan untuk melakukanhalal bil halal saat bulan syawal nanti. “Insya Allah akan diadakan halal bilhala untuk menguatkan rasa bersamaan ini” harap beberapa pegiat bagi takjil lintas komunitas ini.

“Terima kasih diucapkan untuk semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu sehingga pembagian takjil ini berjalan sukses dan meriah, ” ujar Agung H. Buana diakhir kegiatan bagi takjil ini. “Insya Allah barokah buat semua dan Ramadan tahun depan dapat dilaksanakan kembali,”katanya. (djaja)