Art and Cultureperformance

Bhatara Bonang, Ngudari Keluh 2024 Karya Kriya Bantengan

Sebagai salah satu warisan budaya Malangan yang perlu di uri-uri dan dilestarikan, Karya Seni Bantengan akan unjuk karya pada Minggu 2 Juni 2024. Bertajuk Bhatara Bonang Ngudari Keluh 2024, Gelaran seni dan jang karya kriya bantengan Malang ini selama seharian tampil di Dewan Kesenian Malang. Acara ini terbuka untuk umum mulai jam 10.00 hingga pukul 22.00 WIB. Akan menampilkan sederetan acara, mulai dengan pembukaan Pameran Kriya Bantengan, selanjutnya penyerahan piagam penghargaan oleh ketua DKM dan DKKM pada siang harinya. Tak ketinggalan ada performance Bantengan Mberot mulai pukul 14.00 hingga 17.00 sore hari. Serta pada malam harinya akan ditutup dengan Sarasehan tentang karya kriya bantengan yang dimulai jam 18.00 wib.

Karya Seni bantengan yang akan dipajang adalah buah karya dari Yoga Pras dan Karya Putra petani. Acara ini pun kerjasama antara Bhatara bonang Kusumadilaga dengan Dewan Kesenian Malang. Kegiatan Ngudari Keluh dilaksanakan di areal Gedung Kesenian Malang jalan Majapahit nomor 3 Malang dan terbuka untuk umum (Gratis).

“Ngudari Keluh” merupakan sebuah inisiatif dari Generasi Muda Malang yang memiliki tujuan untuk melepaskan ikatan yaitu belenggu yang akan membebaskan diri dalam ciptak karya seni budaya Malangan. Tentunya karya yang autentik dan menginspirasi masyarakat. Hal ini penting untuk disadari pentingnya etika dalam berbudaya. Yaitu yang mampu menghormati dan memperhatikan nilai-nilai yang dianut oleh leluhur masyarakat Malang. Namun, sejatinya bahwa ekspresi kreatif adalah cara yang sah untuk menghargai warisan leluhur sambil menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menariknya pada sarasehan itu akan dilakukan dan dilaksanakan oleh seniman bantengan sendiri. Yaitu yang akan menceritakan perjalanan mereka mengarungi kehidupan sebagai seniman Banteng Malangan. Dimana sebelumnya akan tampil seni pertunjukan Bantengan gabungan seniman dari Madyopuro kota Malang dan seniman Pakis Kabupaten Malang.

Sementara itu Riski Fradana inisiator Bhatara Bonang dan Arik Sugianto kordinator acara Ngudari Keluh 2024 menyampaikan harapannya, bahwa melalui acara ini ingin membawa perubahan positif dalam catatan dan cerita seni budaya Malang.

“Yaitu melalui aktifitas eksplorasi potensi baru yang mendorong inovasi serta keberagaman dalam seni lokal,” ujarnya sembari menambahkan bahwa khasana seni budaya Nusantara akan makin terangkat. Arik sendiri yang tinggal di Lesanpuro gang 12 adalah seniman gendang yang mempunyai banyak pengalaman bersentuhan pada kesenian Bantengan.

Sebagai kelompok Bantengan Bhatara Bonang tidak lepas dari kreativitas dan semangat anggota. Mereka secara mandiri mampumenghasilkan karya berupa perlengkapan sendiri, termasuk kepala banteng, gronjong, dan kostum. Dimana semuanyadibuat melalui iuran anggota atau patungan anggota. Kelompok Bantengan ini adalah salah satu paguyuban yang tetap membawa nilai tradisi dalam pertunjukannya. Dalam seminggu dapat ditampilkan beberapa penampilan yang dilakukan pada beberapa lokasi “mberot”di Malang Raya.

Kesenian Bantengan sendiri merupakan kesenian populer masyarakat Malang yang terkait erat dengan tradisi masyarakat agraris. Dimana petani dan banteng (sapi, kerbau) adalah proses simbiosis yang saling menguntungkan untuk menggarap sawah. Seni Pertunjukan bantengan pada belakangan ini muncul fenomena “mberot” yang artinya ingin terlepas dari belenggu. Hal ini sesuai dengan maksud diselenggarakannya Bhatara bonang ngudari keluh 2024. (djaja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?