Jelajah Dunia dalam Semalam di Madiun
KIni ada pengalaman menarik dari kota Madiun Jawa Timur. Kota yang terletak di persimpangan jalur Ponorogo – Ngawi ini sebelumnya dikenal sebagai kota Pecel serta belakangan sebagai kota Pendekar. Ternyata kini mempunyai pesona tersendiri. Biasanya banyak pelancong sengaja mampir ke Kota Madiun hanya untuk menikmati nasi pecel dengan kerupuk lempeng puli. Tapi sekarang sembari menikmati kuliner khas Madiun ini ada destinasi wisata baru sekaligus atraksi kota.
Adalah atraksi dari Pahlawan Religi Center dan Replika destinasi wisata dunia hadir di kota brem ini. Destinasi kekinian ini terletak di jalan Pahlawan tepatnya disamping Balaikota Madiun. Sebelumnya kawasan walking street ini adalah bantaran sungai yang kumuh dan tak terurus. Namun beberapa tahun belakangan ini kawasan tersebut disulap menjadi atraksi wisata yang membuat wisatawan mampir ke Kota Madiun sekedar berswa photo atau bersantai di tengah kota.
Sebut saja destinasi wisata dunia hadir dalam bentuk replika yang menarik. Replika Menara Eifiel dari Paris, replika Patung Marlion dari Singapura dan Replika Patung Liberty dari Amerika Serikat serta replika Kabah hadir memikat warga kota dan pengunjung kota. Kesempatan mengunjungi replika ini bak perjalanan wisata keliling dunia. Suasana malam yang nyaman membuat pengunjung bebas mengabadikan moment indahnya dengan latar belakang replika destinasi wisata dunia.
Tak hanya itu saja, deretan penjual kuliner dan oleh-oleh souvenir produk umkm ditata rapi berderet di sisinya. Toko kerajinan Dekranasda dan tourist information center hadir melengkapi destinasi ini. Selain lampu antik yang berjejer rapi, juga ada kursi kursi taman yang memanjakan pengunjung untuk lebih lama menikmati replika dunia ini. Pengunjung tak segan untuk keliling lokasi dari satu titik ke titik lain hanya sekedar berphoto.
Lokasi wisata perkotaan ini pun membelah jalan Pahlawan kota Madiun. Ada petugas Satpol PP yang bertugas sebagai polisi wisata berjaga menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung. Mereka dengan sigap membantu menyeberangkan wisatawan, apalagi dibantu dengan nada peringatan khas yang sering kita dengar di stasiun kereta api. Mungkin nada ini dipakai sebagai penegas bahwa di kota Madiun ada industri strategis PT. Inka pabrik kereta api terkemuka.
Untuk urusan ibadah pun pengunjung dimudahkan dengan adanya mushola yang berada di dalam replika Kabah. Tak cuman itu replika Kabah juga menghadirkan replika Hijir Ismail, Maqom Ibrahim hingga payung khas Masjid Nabawi Madinah. Pendek kata kita tak usah jauh-jauh ke Saudi Arabia untuk melihat bangunan bersejarah umat Islam. Replika Kabah dibuat dengan skala tertentu yang lebih kecil dari ukuran sebenarnya namun detail dari ornament dan hiasan lampu hingga talang emasnya terpasang rapi.
Destinasi perkotaan yang ada di Kota Madiun ini sebenarnya berada di bantaran sungai, dibangun dengan tetap memperhatikan ekologi sungai dan alirannya. Konstruksinya dibangun di atas sungai dengan model panggung, dibawah panggung inilah terdapat aliran sungai yang mengalir membelah kota dengan dinding sungai yang sudah diperkeras dengan beton sehingga aliran sungai dapat mengalir normal. Kedepan pemerintah Kota Madiun juga mewacanakan adanya wisata air di aliran sungai tersebut seperti di Venesia. Wuih..ya makin memanjakan pengunjung untuk berlama-lama di Kota Madiun.
Dengan destinasi wisata replika ini ternyata menarik animo pengunjung. Berderet-deret Bis membawa pengunjung kesana. Belum lagi yang membawa kendaraan pribadi. Destinasi ini nyaris buka 24 jam, apalagi gemerlap lampu hias menjadi dekorasi yang menarik untuk dinikmati di malam hari. Pengunjung pun semakin malam semakin ramai. Apalagi malam minggu menjadi puncak keriuhan dan keramaian di kawasan ini. keberadaan Mall dan pusat pertokoan ini juga menambah indahnya kawasan.
Ternyata Kota Madiun sudah mendapatkan predikat baru sebagai destinasi replika selain kota Brem, Kota Pecel, Kota Kereta Api hingga Kota Pendekar. Sungguh kota Madiun telah berbenah dan menjadikan kawasan jalan Pahlawan sebagai destinasi wisata unggulan. Namun tetep saja….Salam Sambel pecel krupuk lempeng.(Aboe)