Kualat Tidak Berlaku Pada Seseorang Yang Berakhlak Buruk, catatan Nashir Ngeblues
Kualat dalam terminologi keyakinan dan adat di Jawa adalah seseorang yang telah berbuat buruk kepada Kedua Orang Tua (terutama Ibu), kepada orang Sholeh, kepada Guru, kepada Alim Ulama.
Nah alim ulama itu ukurannya harus jelas, dalam konteks Islam Alim Ulama itu seseorang yang mempunyai ilmu agama yang tinggi dan luas dengan akhlak yang sangat baik, karena Nabi diutus untuk memperbaiki Akhlak manusia.
Dengan perspektif diatas, Kualat tidak berlaku pada seseorang diluar yang tersebut diatas, banyak waliyullah yang menyembunyikan dirinya dengan hidup dijalanan seperti orang gila, pengemis dll, bahkan ada sejarah gang menceritakan ada seorang Walikutub yang menyamar jadi perampok, akhirnya beliau bisa mengalahkan perampok besar dan menjadi disegani, sejak beliau menjadi pangan ditengah perkumpulan perampok, justru perampokan semakin menurun drastis. Terhadap orang yang seperti itu, seseorang bisa saja kualat jika seseorang itu dengan sadar dan niat yang buruk menghina didepan publik dannperilaku buruk lainnya.
Kualat tidak berlaku kepada sosok yang mengaku sebagai keturunan nabi sekalipun, ketika dia dengan sangat nyata melakukan hal-hal yang sangat tidak terpuji, berbuat onar, menghina orang lain, gemar membuat fitnah dan perilaku buruk yang lain, sebab apa yang dia lakukan justru bertentangan dengan perilaku Nabi yang sabar, tawadhu, sangat menghormati manusia, mendahulukan kebutuhan orang tidak mampu dll, semua itu adalah sifat Nabi karena beliau diutus untuk memperbaiki Akhlak, bukan untuk merusak Akhlak.
Kualat tidak berlaku kepada siapapun yang akhlaknya brutal dengan menyamar sebagai ulama, bersorban, meskipun terkesan fasih dalam membaca ayat Alquran. Ibnu Muljam adalah sosok ahli Ibadah, hafal Alqur an, tapi dia menjadi manusia yang dikutuk, karena dengan bangga dan mengatas namakan ajaran Allah dan kebenarannya, lalu membunuh Sayidina Ali (salah satu Ahlul Bayt) dari beberapa keluarga Rosulallah yang di sucikan oleh Allah. (bersambung)