Adab dan Etika Komunikasi Saat Ajang Reuni, catatan Pia Haryono
Silaturahmi dan bermaaf-maafan dalam bulan syawal setelah lebaran memang dianjurkan. Berbagai undangan pertemuan silaturahmi pun datang silih berganti, termasuk undangan reunian pasca lebaran. Sebuah perbuatan baik yang patut disyukuri karena dari pertemuan reuni tu ada tindakan nyata bermaaf-maafan secara langsung ketimbang melalui media sosial. namun bagaimana Adab dan etika komunikasi dalam sebuah acara reuni. Berikut catatan Pia Haryono, pakar komunikasi akademisi UB Malang terhadap etika selama reunian.
Hari-hari setelah liburan Lebaran yang cukup panjang. Biasanya selain sibuk dengan kegiatan berlibur bersama keluarga, kita disibukkan pula dengan agenda “REUNI” sekolah mulai reuni TK hingga Perguruan Tinggi. Mumpung pulang kampung dan libur panjang, ajang reuni diselenggarakan untuk bisa saling bertemu, melepas rindu, mengenang nostalgia dan menjalin silahturahmi pertemanan yang sudah lama tidak berjumpa atau hilang kontak komunikasi.
Nah, sayangnya banyak dari kita yang tidak paham bahkan tidak tahu Adab dan Etika Komunikasi Saat Reuni yang bisa membuat orang lain dan atau diri kita tidak nyaman. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita hadir dalam reuni.
1. Lepaskan semua atribut sosial dalam diri kita, jangan merasa bahwa diri kita PEJABAT dan FIGUR PUBLIK yang lebih tinggi tingkat sosialnya dan lebih penting daripada teman-teman yang lain. Ingat, semua peserta reuni itu sama levelnya!
2. Sapalah semua yang hadir di acara reuni. Kalau kita sudah tidak hafal nama teman kita, perkenalkan nama kita dan kita bisa menanyakan nama teman kita. Lupa sama teman kita yang tidak pernah bertemu itu adalah WAJAR. Saat berjabatan tangan, jangan lupa untuk menatap lawan bicara dan berikan senyuman yang hangat. Menjabat tangan dengan tidak menatap lawan bicara adalah TIDAK SOPAN dan MERENDAHKAN lawan bicara.
3. Basa basi yang seperlunya dan JANGAN JULID alias NYINYIR! bukalah perbincangan dengan basa basi yang seperlunya, sopan dan jangan julid. Membuka perbincangan dengan sesuatu yang netral, dan tidak membuat orang lain menjadi tersinggung, malu dan merasa tidak nyaman.
4. Saat berbincang-bincang dengan banyak teman, hindari MENDOMINASI PERCAKAPAN apalagi kalau niatnya SHOW OFF alias PAMER & FLEXING demi status dan mendapat perhatian. Berikanlah kesempatan teman yang lain untuk menyampaikan ceritanya.
5. Jika ingin membicarakan sesuatu hal yang sifatnya pribadi atau membicarakan hal penting dengan beberapa teman, CARILAH TEMPAT yang agak menjauh dari kerumunan namun perbincangannya tidak terlalu lama sehingga kita bisa ikut berpartisipasi pada acara yang sudah diprogramkan oleh panitia. Lanjutkan diskusi dan perbincangan di lain tempat dan waktu.
6. Jika ada teman yang sedang mengalami kesusahan dan kesulitan dan tidak hadir dalam reuni, jangan dijadikan BAHAN PEMBICARAAN kecuali kita mendiskusikan bagaimana kita bisa membantunya.
7. Konsumsi acara adalah hal yang paling mudah dikritisi. Tahan diri anda, jangan memberikan komentar negatif pada konsumsi yang disediakan di acara, apalagi kalau anda gak IKUT NYUMBANG!!
8. Saat acara sedang berlangsung, terlebih jika teman kita sedang berbicara di panggung, sebaiknya kita DENGARKAN, jangan sibuk NGOBROL SENDIRI karena selain dianggap TIDAK SOPAN dan TIDAK MENGHARGAI, suara obrolan anda bikin ribut!
9. Berbaurlah dengan teman-teman yang berbeda kelas. JANGAN TERJEBAK NOSTALGIA dengan membuat elitisme atau kelompok-kelompok tersendiri selama reuni yang menunjukkan kalau dulu anda mungkin kelompok ELITE (group si pintar, si kaya, si populer, si cakep, dsb) di sekolah.
10. Pilihlah busana yang sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan oleh teman-teman panitia. Kalau diminta dress codenya “BEBAS RAPI” bukan berarti bebas mau pake baju apa aja yang bisa membuat kita menjadi PUSAT PERHATIAN. Begitu pula dengan make up dan aksesoris lainnya. Ingat, ini bukan ajang pamer status tapi ajang silahturahmi.
11. Gak usah SAKIT HATI kalau gak ditunjuk jadi panitia reuni meskipun kita sudah SERING JADI PANITIA reuni. Apalagi kalau sampai TIDAK HADIR karena kesel gak diajak jadi panitia. Tahanlah diri anda untuk tidak memberikan komentar JULID, NYINYIR, PEDES, dan NEGATIF kalau dengan segala dokumentasi foto dan video yang diunggah di media sosial, apalagi kalau anda GAK KASIH DONASI! Hargailah hasil kerja keras teman-teman yang lain yang sudah mau KERJA SOSIAL untuk menjadi panitia reuni tanpa ingin MENCARI KEUNTUNGAN PRIBADI.
Hakekatnya reuni sekolah itu adalah menjalin silahturahmi dengan teman-teman sekolah dulu, bukan menambah musuh, bukan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat (CLBK dengan mantan yang masih punya pasangan atau selingkuhan dengan teman yang masih punya pasangan). Selamat Reunian!