UMKM Corner Pasar Kasin bentuk kolaborasi pelaku usaha, Diskopindag dan Koperasi PBB
Pada hari ini Rabu pagi tanggal 6 Juli 2022 merupakan tonggak bersejarah bagi pelaku usaha dan pengelola pasar Kasin Malang termasuk masyarakat. Dimulai dengan dibukanya UMKM Corner Pasar Kasin oleh Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko hingga momen keberpihakan pada pelaku ekonomi rakyat melalui berbagai program pemberdayaan hingga menyiapkan jalan lebar menuju Pasar SNI pasar berstandar dalam layanan dan manajemennya. Didampingi oleh Plt Kadiskopindag, Kepala UPT Pasar, Kordinator Pasar Kasin, beberapa anggota DPRD Kota Malang hingga para pengurus Koperasi Payung Bisnis Brawijaya (PBB) diresmikan UMKM Corner yang pertama di Kota Malang, buah dari kolaborasi semua pihak.
Seperti diketahui bahwa Pasar Kasin yang terletak di jalan Ir. Rais Tanjungrejo Sukun Kota Malang merupakan salah satu pasar tradisional yang punya sejarah panjang. Sebuah pasar rakyat yang terletak pada posisi strategis persilangan antara jalur utama Malang ke arah Kepanjen dengan jalur Pasar Besar ke arah pinggiran kota Malang sebelah barat. Menilik posisi yang sedemikian penting tentu bisa dipahami berbagai latar belakang masyarakat baik sebagai pembeli maupun penjual, ikut meramaikan keberadaan pasar ini. Sehingga tidak berlebihan apabila banyak ditemui pedagang pasar yang berasal dari daerah wagir, petung sewu dan pandanlandung singgah membawa produk hasil bumi sebelum menuju Pasar Besar. Belum lagi masyarakat keturunan Arab dan Tionghoa yang pemukimannya berada disekitar ikut hadir dan bercampur dengan penduduk lokal berbaur dalam riuhnya pasar kasin.
Sebagai layaknya pasar tradisional lainnya, Pasar Kasin turut berbenah. Mulai dengan program Revitalisasi Pasar Tradisional hingga inovasi gerakan pemberdayaan pedagang pasar melalui Sepasar Pedas yaitu Sekolah Pasar Pedagang Cerdas yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Malang. Bahkan program ini mendapatkan penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dari Kementerian PAN-RB. Terbentuknya UMKM Corner ini juga tak lepas dari kolaborasi antar berbagai pihak. Sebut saja para pedagang pasar, pengelola pasar, dinas teknis dan Koperasi PBB berbaur saling menjaga komitmen terwujudnya UMKM Corner yang pertama kali didirikan di pasar Kasin Malang. Semua ini berawal dari ombrolan ringan dari para pengurus Koperasi PBB dengan pengelola pasar di kota Malang yang memandang perlu terobosan baru bagi produk UMKM. Sehingga bisa jadi project ini dijadikan prototype yang dapat di clonning ke 20 pasar lain, tentunya bersama Koperasi PBB yang mempunyai jaringan alumni, sehingga UMKM corner ini dapat menjadi etalase pemasaran bersama.
Bila diamati lebih lanjut UMKM Corner ini berisikan tampilan produk-produk UMKM mulai dari produk makanan hingga souvenir khas kota Malang. Keberadaan UMKM Corner ini berdampingan dengan berbagai produk khas pasar tradisional, seperti aneka sayur, buah, daging hingga produk rumah tangga lainnya. Ada yang menarik bahwa corner ini juga menyediakan tempat untuk “ngopi” ngobrol-ngobrol penuh inspirasi disamping produk UMKM. Penempatan produk UMKM ini pun dilakukan dengan tujuan memperhatikan tampilan yang cantik dan elok di tengah pasar.
Salah satu pihak yang tak dapat dipisahkan dengan berdirinya UMKM Corner Pasar Kasin adalah komitmen para pengurus dan anggota Koperasi PBB. Dimana Koperasi Payung Bisnis Brawijaya ini adalah sebuah usaha ekonomi bersama yang dibentuk oleh beberapa alumni universitas Brawijaya lintas jurusan lintas angkatan yang punya kepedulian pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus wadah aspirasi dan inspirasi untuk legacy para alumni dimasa datang. Dimana tujuan keikutsertaan Koperasi PBB adalah upaya pendampingan UMKM dan pemasaran UMKM melalui jaringan koperasi PBB. Disisi lain, Retno Wijayanti salah satu penggagas UMKM Corner menyatakan bahwa bentuk kolaborasinya adalah Koperasi PBB sebagai pengelola UMKM dengan pihak Diskopindag yang akan menyediakan fasilitasnya dibeberapa pasar.
Sehingga tidak berlebihan apabila peran Koperasi PBB sejalan dengan konsep UMKM Corner sendiri. Kedepan transaksi UMKM Corner akan menggunakan uang digital dan e-wallet, sistem ini sedang didalami untuk dapat dilakukan untuk aksi nyata kedepan. Sementara Tjandra Purnama Edi salah satu pengurus koperasi PBB menyatakan bahwa Pojok UMKM di Pasar Kasin ini untuk menjawab kebutuhan pemasaran/pendampingan UMKM di sekitar Pasar Kasin, UMKM Binaan Diskopindag dan UMKM PBB. “Pojok UMKM di Pasar Kasin rencananya merupakan Prototype Kerjasama antara Koperasi PBB dengan Dinas Koperindag yang nantinya akan diterapkan pada pasar-pasar lain di kota Malang” ujarnya.
Sementara itu Kepala UPT Pasar Diskopindag kota Malang Ir. Yusita menyampaikan harapannya agar keberadaan UMKM Corner dimasa depan dapat membuka peluang bisnis yang semakin terbuka luas dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian peluang untuk kolaborasi semakin terbuka dan dapat direalisasikan.
Sukses UMKM Corner, sukses Pasar Tradisional ..jaya Koperasi Indonesia