Ketua UMKM se Kota Malang bahas Strategi Ekonomi Kota Malang menuju Indonesia Emas 2045
Geliat ekonomi Kota Malang tak lepas dari keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kamis 9 November 2023 bertempat di Hotel Swiss Bellin malang, hampir seratus orang lebih berkumpul atas undangan Bappeda kota Malang. Mereka menghadiri Rapat kordinasi teknis bidang ekonomi dan keuangan. Temanya adalah Smart entrepreneur sebgai strategi pengembangan UMKM menuju Indonesia Emas 2045. Sebagian besar undangan adalah para ketua komunitas UMKM yang ada di Kota Malang. Ditambah lagi pelaku ekonomi kreatif dan pegiat kampung wisata serta pegiat kelompok tani yang produktif.
Sebagai bagian dari roda ekonomi kota malang, peran umkm sangat signifikan dalam pengembangan ekonomi. Jumlah UMKM yang cukup besar dari sisi kwantitas namun perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas sebagai bisnis owner atau seorang entrepreneur. Tercermin dari paparan Irfan Fatoni, coach Diskopindag kota Malang yang menyampaikan bahwa dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa problem UMKM terbesar adalah jiwa entrepreneur.
Dalam mempersiapkan implementasi Visi Indonesia emas tahun 2045 diperlukan strategi yang komprehensif. Rizki Ramdan dari komunitas TDA tangan di atas memberikan solusi bahwa penguasaan tehnologi merupakan keniscayaan. Sebagai entrepreneur sekaligus pegiat UMKM, maka hidup adaptif dalam dunia paralel dengan alam maya menjadi bagian dari peran UMKM. Pengetahuan mengenai Tehnologi informasi yang ditopang dengan atitude yang baik akan menjadikan UMKM mampu bersemangat memajukan ekonomi.
“Sebagai salah satu penopang ekonomi maka UMKM dituntut mampu melaksanakan 3 GO, yaitu GO Digital, GO Modern dan GO Global menjadi keharusan, “ujar Irfan fathoni dalam paparannya. Sementara itu Agung H Buana selaku Bappeda Kota malang yang membawakan diskusi sempat menyampaikan bahwa perlu disusun sebuah dokumen perencanaan yang detail dan jelas untuk menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045 kota Malang perlu menempatkan kapasitas entreprenuer yang smart dalam profile UMKM.
Seiring dengan hal diatas, Kepala Bappeda Kota Malang sempat menyampaikan harapannya bahwa adanya masukan dari ketua komunitas UMKM dapat menambahkan narasi dalam dokumen perencanaan pembangunan. Sejalan dalam tema pertemuan dalam Rakortek ekonomi tersebut digelar bazaar UMKM dari produk-produk kreatif. Disamping itu penampilan musik Duo Kenatha dan Dream Band yang beranggotakan anak-anak difabel pejuang mimpi memukau para umkm yang hadir.
Komunitas UMKM yang hadir dalam acara rakortek adalah CMNP, RPMR, GMB, Bianglala, Ngomset Bareng, Ken Arok UMKM, Forum IKM kota malang, Uhame, Amangtiwi, Preman Super, Gemilang dan lain sebagainya. Tak ketinggalan Koperasi dan poktan serta pokdarwis turut menyaksikan adanya kesepakatan untuk pengembangan UMKM. Antara lain bahwa peningkatan kapasitas melalui penguasaan teknologi informasi berbasis digital adalah keniscayaan, strategi pelaksanaan UMKM Go Digital, Go Modern dan Go Global jadi bagian dari pengembangan pasar dan perlunya perlindungan bagi UMKM untuk mengembangan usahanya. (aboe)