Arek Malang meriahkan Festival Tampo Lore ke-2 tahun 2023
Memang hebat arek-arek Malang yang satu ini, bukan hanya mampu berkarya di wilayah Malang Raya saja tapi hingga Sulawesi Tengah. Arek Malang turut memeriahkan Festival Tampo Lore ke-2 tahun 2023 yang akan digelar pada 15-18 Juni 2023 di Lembah Behoa Sulawesi Tengah. Festival kali ini mengambil tema Merajut tradisi melestarikan hutan untuk masa depan yang adil dan penghidupan berkelanjutan. Memperhatikan tema tersebut tak salah kiranya panitia Festival Tampo lore ke-2 mengundang M. Dwi Cahyono budayawan dan Joko Prihatin Gusindra seniman musik serta akademisi.
Keduanya akan berpartisipasi dalam Festival Tampo Lore dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. M. Dwi Cahyono adalah arkeolog yang terkait erat dengan eksplorasi budaya, sering naik turut gunung menjelajah hutan untuk menemukan dan memperkuat pengetahuan akan peradaban manusia. Sedangkan Joko Prihatin yang dikenal dengan Agus Wayan ini lebih sebagai seniman musik yang kental dengan nuansa etnik dan experimental budaya dan tradisi. Mereka akan menampilkan potensinya untuk Festival Tampo Loro kali ini.
Festival tampo loro ke-2 ini senidiri akan menggelar acara budaya yang meliputi (a) ruang produk komunitas, (b) ruang diskusi budaya dan adat, (c) ruang belajar dan pelatihan, (d) ruang pemudi, (e) pertunjukan seni dan lomba, dan (f) modulu-dulu (tradisi makan bersama). Rangkaian acara tersebut akan dilaksanakan pada kawasan arkeologis “Megalitic Culture Tadulako” di lembah Behoa Sulawesi Tengah. Selama 4 hari kawasan megalitik lembah Behoa akan mendapatkan sentuhan peradaban dan budaya.
Festival Tampo Lore merupakan festival milik masyarakat Tampo Lore yang mendiami tiga wilayah lembah diantaranya lembah Pekurehua, Lembah Behoa dan Lembah Bada. Festival ini merupakan festival yang digagas melibatkan seluruh pemangku kepentingan di wilayah Tampo Lore. Festival Tampo Lore memiliki beberapa tujuan diantaranya Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat Tampo Lore. Menjaga dan Melestarikan sumber-sumber penghidupan masyarakat Tampo Lore dan mendukung pembangunan wilayah Tampo Lore yang inklusi, adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.
Kegiatan Festival juga diisi dengan penanaman pohon, pelatihan kulit kayu, anyaman rotan dan Fieldtrip. Festival ini bukan hanya semata sebuah perayaan namun juga menjadi terobosan bagi community enterprises yang berkelanjutan. Festival Tampo Lore berusaha menjadi katalisator untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu Agus Wayan disela-sela persiapan menuju Palu menyatakan rasa bangga dan ungkapan kehormatannya atas undangan panitia festival yang memberikan kesempatan untuk tampil dan berbuat lebih banyak pada masyarakat kawasan melagitik Tadulako Tampo Lore. Pada Festival tahun sebelunya Agus Wayan juga ikut menginisiasi dan menggelorakan festival Tampo Lore ini. ‘Sungguh saya merasa suatu kehormatan sekaligus kepercayaannya atas keikutsertaan di Festival Tampo Lore ini,” pungkas Agus Wayan disela-sela perjalanan transit di Makasar untuk lanjut ke Palu pagi ini (12/06/2023).
Informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat Festival Tampo Lore ke-2 di jalan Dayodara CPI 1 blok K nomor 2 Bariri Lore tengah Palu atau www.lorevalleyfest.com