Art and Culturehistorymaestro

Siapakah Sarinah Sang Pengasuh Presiden Soekarno

Di tengah kota Malang yaitu tepatnya persis di sebelah utara alun-alun Merdeka, berdiri kokoh bangunan berlantai 4 yang berada di pojok jalan Basuki Rahmat dan jalan Merdeka Utara. Masyarakat mengenalnya sebagai gedung Sarinah, yaitu pusat pertokokan legendaris yang sudah lebih dari setengah abad beroperasi di kota Malang. Sarinah Malang merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang retail yang berdiri sejak 20 Mei 1970. Sebagai pusat perbelanjaan yang legendaris ternyata tidak banyak yang mengenal siapakah sosok Sarinah yang dijadikan nama pusat pertokoan ini.

Bagi Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno memandang Sarinah adalah sosok perempuan penting dalam kehidupan selain ibunya. Sarinah merupakan perempuan sederhana lugu khas wanita desa yang punya kesempatan hidup dan tinggal bersama keluarga besar Soekarno. Hal ini terjadi saat R. Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, orang tua Soekarno pindah ke Mojokerto dari Jombang dan Surabaya. Sebagai seorang guru, R. Soekemi ayah Soekarno kerap pindah tugas, sehingga ketika Soekarno kecil berusia 6 tahun, keluarga mereka pindah ke Mojokerto. Sehingga sejak di Mojokerto itulah, Sarinah perempuan desa yang sederhana menjadi pengasuh yang menemani Soekarno.

Meskipun sehari-harinya bekerja untuk keluarga tersebut, dia tidak mendapatkan upah, kebiasaan ini sering disebut sebagai magersari. Hal ini terjadi juga karena pendapatan ayah Soekarno realatif kecil, sehingga dia dengan sederhana menghidupi istri dan dua orang anaknya. Dengan keterbatasan keuangan keluarga, Soekarno kecil kerap melamun dan hanya dapat membayangkan dirinya bermain petasan saat lebaran. Seringkali Soekarno kedapatan menangis karena tidak memiliki mainan seperti teman bermain lainnya. Disaat itulah Sarinah dengan sabar menemani Soekarno kecil menghabiskan waktu kecilnya. Ibu Nyoman Rai sering memberikan alternatif ruang bermain baginya, yaitu sungai kecil dekat rumah mereka. Bermain disungai sangat menyenangkan bagi Soekarno karena selain tidak mengeluarkan uang juga menambah rasa syukurnya pada Alam semesta. Selanjutnya rasa dan jiwa seni Soekarno kecil bertambah. Sarinah dengan setia menemani Soekarno kecil ketika bermain air di sungai.

Sarinah juga tinggal serta makan seperti keluarga Soekemi, tak ada yang berbeda. Dengan demikian Sarinah dianggap sebagai bagian penting dari keluarga R. Soekemi ayah Soekarno. Sebagai pengasuh, Sarinah juga memberikan bekal ke Soekarno untuk tetap mencintai sesama manusia, terlebih pada perempuan termasuk Ibunya. Kesabaran dan ketelatenannya membuat Soekarno kecil menambatkan rasa pedulinya pada sesama mulai pada masa awal perjuangan hingga akhir hayatnya.

Dalam kesehariannya, Sarinah memberikan pandangannya kepada Soekarno tentang kehidupan bermasyarakat sebagai mahluk sosial (humanisme), mengajari Soekarno kecil untuk mencintai manusia, terutama rakyat jelata. Diberbagai kesempatan kala Soekarno menjadi pemimpin bangsa ini, dia sering menyebut sosok Sarinah perempuan desa yang sederhana telah memberikan pengajaran penting tentang kepedulian terhadap sesama manusia.

Sarinah bertemu Soekarno -ANRI

Soekarno sempat menuliskan sebuah buku yang berjudul “Sarinah: Kewadjiban Wanita dalam Perdjoangan Republik Indonesia,” yang secara tersurat dan sangat jelas mengutarakan kekaguman dan perasaannya untuk pengasuhnya itu. Sehingga Presiden Pertama tersebut mengabadikan namanya dalam sebuah buku dan nama pusat pertokoan pertama di Jakarta dengan nama “Sarinah.”

Pembangunan Gedung Sarinah yang terletak di jalan Thamrin ini dimulai pada tahun 1962 setelah didirikan pada 17 Agustus 1962 dengan Akta nomor 33. Dan selanjutnya gedung tersebut mulai dioperasikan pada tahun 1966. Hingga kini, Gedung Sarinah tetap berdiri kokoh dan terus berkembang ke seluruh antero Nusantara. Termasuk Gedung Sarinah Malang yang sudah lebih dari 50 tahun menjadi pusat pertokoaan legendaris di Kota Malang. Penghormatan Soekarno kepada Sarinah juga dia buktikan dengan pemberian nama Gedung pusat pertokoan modern pertama di Indonesia. Sarinah diharapkan menjadi pusat kebangkitan UMKM di Indonesia, sesuai dengan semangat awal yang diusung oleh Presiden Soekarno.

Kini Sarinah telah tiada, dia telah mengabdikan dirinya kepada Keluarga R. Soekemi dengan paripurna. Dia menghabiskan masa senja di Tulungagung sebuah kota kecil di pesisir selatan Jawa Timur. Pada akhirnya sosok yang menjadi inspirasi Soekarno itu menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 28 Desember 1959. Sarinah dimakamkan di Kelurahan Kepatihan Kabupaten Tulunggagung pada sebuah perkuburan umum. Pada nisannya bertuliskan “B. Sarinah wafat-28-12-1959”. Sarinah adalah sosok perempuan desa yang lugu dan mandiri namun hadir dalam inspirasi Soekarno. Makam berbahan marmer putih ini juga sebagai sebagai bukti keberadaan sosok yang sangat dihormati oleh Presiden Pertama Republik Indonesia. (abu, dari berbagai sumber)

makam Sarinah di tulungagung (photo by Firmanto Imansyah/ Indozone.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?